Baju Renang Dianggap Kurang Sopan, Perenang Muslimah Iran Tidak Diakui

Fimela diperbarui 06 Sep 2013, 11:30 WIB

Sebenarnya, berenang tetap bisa menggunakan pakaian apapun, namun kebanyakan pakaian tetap akan membuat lekuk tubuh kita terlihat. Setidaknya itulah anggapan pemerintah terhadap pakaian renang Elham Asghari.

Wanita Iran ini berharap bisa memecahkan rekor baru dengan melakukan renang hingga menempuh jarak 20 km. Wanita ini juga sudah mendesain sendiri pakaian renangnya yang longgar dan saat berenang di dalam air, pakaian tersebut tak akan menunjukkan lekuk tubuhnya.

Namun pihak pencatat rekor ternyata tidak bisa menerima rekor yang sudah dicapai Elham. Dengan berat hati mereka tidak bisa mengakui bahwa pakaian yang dibuat Elham adalah pakaian yang melindungi lekuk tubuh.

Menurut mereka, pakaian tersebut sekalipun melambai-lambai di dalam air, namun masih memperlihatkan bentuk tubuhnya. Kenyataan ini tentunya membuat Elham Asghari kecewa.

"Mereka bilang, sereligius apapun pakaianku, itu tidak bisa diterima," ujarnya. "Mereka bilang pakaian itu memperlihatkan lekuk tubuhku ketika aku keluar dari air."

Hal ini bukan pertama kalinya. Kompetisi renang muslimah di Iran memang sangat kompleks terkait dengan perlindungan dan peraturan tentang pakaian wanita.

Beberapa waktu ini, memang keberadaan wanita muslimah menjadi dilema. Ada yang ingin menggunakan hijab dan bercadar, namun malah dibully di negara sendiri. Ada pula yang seperti Elham ini, ingin meraih prestasi, namun terhalang aturan tentang pakaian tertutup di negeri sendiri.

BACA JUGA

Foto Kontroversial: Tidak Cium Pak Guru, Tidak Bisa Lulus

Kreasi Unik, Sepatu Dari Tulang Dan Awetan Hewan Yang Sudah Mati

Kisah Nyata: Sulitnya Menjadi Muslimah Bercadar di Prancis

Pria Ini Mengubah Dirinya Agar Mirip Britney Spears

4 Pihak Yang Tolak Miss World Diadakan di Indonesia

(vem/gil)
What's On Fimela