Tindakan kejahatan kini tidak lagi didominasi oleh orang dewasa. Remaja yang masih duduk di bangku sekolah pun bisa melakukan pencurian, pemukulan, penganiayaan bahkan pembunuhan. Hanya karena alasan-alasan sepele, remaja bisa membunuh temannya dan menghanyutkan jenazahnya ke parit dengan tega.
Vindi (15) dan AL (15) adalah sahabat yang bersekolah di sekolah yang sama yaitu di salah satu SMP di Klapanunggal, Bogor. Mulanya, mereka pergi bersama dan ketika tiba di Kompleks AL, Pasirangin, Cileungsi, Kabupaten Bogor mereka berdua bertengkar. Entah apa yang menjadi masalah bagi mereka, namun AL tiba-tiba saja merasa sangat marah dan akhirnya menganiaya Vindi hingga sekarat dan akhirnya meninggal dunia.
Kapolsek Cileungsi Kompol Irvan Nurmansyah di Bogor, Rabu (4/9) menjelaskan penganiayaan yang dilakukan oleh AL kepada sahabatnya sendiri itu. "Pelaku memukul dengan tangan, tidak puas memukul korban dengan balok, pelaku kemudian mencekiknya hingga tidak berdaya kemudian dibuang ke parit yang jaraknya sekitar 50 meter dari tempat kejadian," ujar Irvan dikutip dari merdeka.com. Rupanya, AL memang telah merencanakan untuk membunuh Vindi dengan alasan terhina dan sakit hati.
Tujuan AL mengajak Vindi ke Kompleks AL memang disengaja. Setelah Vindi sekarat, remaja ini tega membuang gadis malang tak berdaya ini ke Parit yang berjarak 50 meter dari tempat AL menganiaya Vindi. Malam hari sekitar pukul 22.30 , Satpam Kompleks kaget menemukan Vindi dalam keadaan yang sangat lemah dan sekarat. Vindi pun langsung dibawa ke Rumah Sakit.
Tapi Tuhan berkata lain, dalam perjalanan untuk diselamatkan, Vindi menghembuskan nyawa terakhirnya. Ada bulir-bulir air mata mengalir dari sudut-sudut matanya, walau bibirnya tak mampu berkata. Gadis ini meregang nyawa, dianiaya dan dipukuli dengan kejamnya.
Vindi, tidak pernah tahu bahwa sebuah pertengkaran membawanya ke ujung maut dan dijemput ajal. Seorang teman yang dia percaya, melakukan penganiayaan yang hingga membuat gadis ini tak berdaya. AL mengatakan dirinya tidak menyesal telah membunuh Vindi karena dirinya sakit hati. Apakah sakit hati harus diungkapkan dengan bentuk pembunuhan? Apakah hati nurani seorang remaja ini sudah mati? Tindakan kejahatan ini membuat orang tua Vindi sedih luar biasa, karena putri mereka tercinta telah meninggal dunia.
BACA JUGA
Teganya, Ibu Buang Janin Usia 5 Bulan di Sungai
Anak-Anak Berkelahi Menyebabkan Temannya Meninggal Dunia
Wanita Malang Ini Ditusuk Hingga Meninggal di Depan Polisi
Pilu Hati Rahmawati, Dihamili Dan Dibunuh Kekasihnya Sendiri
Benarkah Wanita Cantik Dan Kaya Rentan Jadi Korban Kejahatan?
Mengabdikan Diri Untuk Rawat Mertua, Sri Terbakar di Kamarnya
(vem/sya)