Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Canadian Journal of Physiology and Pharmacology (CJPP) menemukan bahwa meningkatkan asupan vitamin dan mineral melalui suplementasi dapat menurunkan risiko kanker kolon hingga 84 persen.
Kanker kolon atau kanker usus besar adalah suatu bentuk keganasan yang terjadi pada kolon, rektum, dan appendix (usus buntu). Di negara maju, kanker ini menduduki peringkat ke tiga yang paling sering terjadi, dan menjadi penyebab kematian yang utama.
Kanker ini dapat terjadi akibat gaya hidup tak sehat termasuk pola diet yang salah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan vitamin dan mineral.
Faktor penyebab kanker usus besar/kolon antara lain
Ada beberapa faktor yang berkontribusi meningkatkan risiko kanker kolon, antara lain:
Penyakit Diabetes
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Gastroenterology menemukan bahwa ketergantungan insulin berkontribusi terhadap perkembangan kanker usus besar. Secara umum, penderita diabetes 40% lebih mungkin mengembangkan kanker usus besar dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes.
Usia
Usia adalah faktor utama yang mendukung terjadinya kanker usus besar. Apakah itu berarti bahwa usia menyebabkan kanker usus? Tidak secara langsung. Hanya saja menginjak usia usia 50 tahun atau lebih, satu dari empat orang memiliki polip yang memicu peningkatan risiko kanker.
Konsumsi Alkohol
Penelitian telah menunjukkan bahwa alkohol meningkatkan risiko kanker kolorektal. Jadi sebaiknya hindari minuman beralkohol atau makanan yang berisi kandungan alkohol.
Makanan Berlemak
Makanan tinggi lemak dan kolesterol (terutama dari sumber hewan) dapat menyebabkan kanker usus besar. Makan makanan rendah serat juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus.
Radang Usus
Penyakit radang usus, sering ditandai dengan kondisi seperti ulcerative colitis dan penyakit Chron, yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan kanker kolorektal. Secara umum, semakin lama seseorang memiliki penyakit radang usus, semakin besar kesempatannya terkena kanker kolorektal.
Faktor Genetik
Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 25% dari kasus kanker usus besar memiliki semacam kaitan genetik. Contoh penyebab genetik yang paling umum dari kanker usus besar termasuk mutasi menuju FAP (familial adenomatosa poliposis) dan HNPCC (kanker kolorektal non-poliposis herediter).
Cegah Kanker Kolon dengan Multivitamin & Multimineral
Sebagai bahan penelitian, peneliti menggunakan beberapa ekor tikus. Tikus dipilih karena perkembangan kanker dan tumor pada tikus memiliki proses yang serupa dengan manusia.
Tikus-tikus ini dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama diberi makanan tinggi lemak, rendah serat, dan bahan makanan yang mengandung karsinogen (pemicu kanker). Sedangkan pada kelompok kedua diberi makanan yang sama dan ditambahkan suplemen multivitamin dan multimineral.
Dalam 32 minggu tikus yang berada dalam kelompok pertama mengalami pre-kanker kolon, sedangkan kelompok kedua berhasil menurunkan risiko kanker hingga 84 persen sekaligus menghentikan perkembangan kanker tersebut.
Para peneliti menyimpulkan bahwa suplementasi multivitamin dan multimineral secara sinergis berkontribusi terhadap pencegahan dan penurunan risiko kanker, termasuk kanker kolon.
Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin dan mineral sangat dianjurkan. Terutama bagi Anda yang cenderung menjalani pola hidup tak sehat, seperti merokok, mengonsumsi junkfood, dan jarang berolahraga.
Vitamin dan mineral juga bisa Anda dapatkan dari sayuran dan buah-buahan segar yang kaya akan antioksidan. Antioksidan merupakan senjata yang ampuh untuk melawan perkembangan radikal bebas penyebab kanker dan penyakit berbahaya lainnya.
Cukupi kebutuhan vitamin dan mineral harian Anda dari sekarang dan dapatkan hidup lebih sehat dan bebas dari kanker. (dan)
Dapatkan multivitamin & multimineral kualitas terbaik di sini –> http://bit.ly/UMDrcy
BACA JUGA : Wanita "Berkuasa" Ternyata Jarang Berhubungan Seks!
[initial]
(vem/df/dyn)