Ladies, Berbahaya Sekali Efek Dari Aborsi!

Fimela diperbarui 30 Agu 2013, 15:10 WIB

Bayi adalah titipan Tuhan kepada ibu yang diberikan kepercayaan untuk mengandungnya. Hadirnya si kecil dalam kehidupan membawa cerita baru dan menorehkan pengalaman yang tak akan terlupakan. Namun sayang, tidak semua orang yang mengandung bisa melahirkan janin yang ada di dalam perut. Ada beberapa ibu yang melakukan aborsi atau menggugurkan janin dengan berbagai alasan.

Alasan medis biasanya adalah karena janin tidak bertumbuh, janin meninggal dalam kandungan, kondisi ibu yang tidak memungkinkan dan beberapa alasan lain. Tapi ada juga yang melakukan aborsi karena bayi dalam kandungannya tidak diinginkan atau karena belum siap memiliki anak. Setelah aborsi, ternyata ada efek buruk yang menjangkit pada fisik dan mental.

Efek buruk ini terjadi karena pada dasarnya aborsi bukanlah pengalaman yang menyenangkan dan akan menimbulkan rasa tersendiri dalam hati. Rasa yang paling sering muncul adalah rasa bersalah dan trauma. Rasa seperti ini sudah membuat tekanan tersendiri di pikiran, dan bisa berimbas pada kesehatan.

Beberapa efek buruk aborsi dari sisi kesehatan adalah sebagai berikut ladies:

1. Pendarahan hebat

Dalam proses aborsi medis, dokter dan perawat selalu mengawasi pasien dengan seksama karena rawan terjadi pendarahan yang keluar bersamaan dengan janin yang digugurkan. Pendarahan terjadi karena leher rahim robek dan terbuka lebar. Bila hal ini terjadi, maka seorang wanita bisa kehabisan darah, lemas dan berujung kematian.

2. Kerusakan leher rahim

Cara aborsi yang tidak benar (tidak dilakukan oleh tenaga medis) akan merusak leher rahim, memicu kanker dan pendarahan hebat.  Leher rahim bila sudah rusak tidak dapat diperbaiki dan berakibat sangat fatal. Kerusakan leher rahim berujung pada susah untuk hamil lagi dan berbahaya bagi kehamilan berikutnya.

3. Infeksi

Infeksi rawan terjadi saat proses aborsi, terlebih bila alat medis yang digunakan tidak higienis. Proses aborsi bisa menjadi sangat menyakitkan dan akan lebih sakit bila sampai terjadi infeksi. Infeksi bisa memicu kematian seketika.

Tidak berhenti sampai di situ saja, efek buruk aborsi juga berpengaruh dalam kondisi psikologis dan kejiwaan seorang wanita. Rasa bersalah, malu, tertekan dan depresi bisa membuat seorang wanita yang melakukan aborsi ingin mengakhiri hidupnya. Rasa bersalah bisa menghantui seseorang seumur hidup, terlebih bila pasca aborsi, hidup wanita menjadi lebih buruk atau bahkan kacau.

Aborsi adalah tindakan medis yang harus sesuai prosedur dan berada di bawah pengawasan dokter ahli. Kita tidak bisa sembarangan melakukan aborsi bila tidak memiliki alasan yang kuat. Aborsi memiliki banyak dampak negatif ladies. Yuk bagikan artikel ini pada orang-orang tersayang Anda agar tidak melakukan aborsi bila bukan karena alasan kesehatan!


BACA JUGA

Persiapan Aborsi, Seperti Apa?

Alasan-Alasan Perempuan Melakukan Aborsi

Mengenal Aborsi Lebih Dekat

Efek Setelah Aborsi

Efek Samping Emosional Aborsi

Apa Yang Harus Dilakukan Agar Tidak Ingin Aborsi?


(vem/sya)
What's On Fimela