Proses kehamilan, secara ajaib dimulai saat sperma membuahi sel telur. Kemudian umumnya memakan waktu 9 bulan 10 hari sebelum melahirkan bayi buah cinta.
Di dalam rahim, tak hanya satu bayi saja yang bisa hidup di sana. Beberapa pasangan yang memiliki gen kembar dapat membuahi lebih dari satu sel telur sekaligus, sehingga janin yang dikandung di dalam rahim jumlahnya bisa lebih dari satu, dan umum disebut bayi kembar. Bayi kembar yang lahir dari satu sel telur yang sama disebut bayi kembar identik, sedangkan yang lahir dari sel telur berbeda disebut kembar tidak identik.
Pada masa-masa kehamilan, ada pembagian tri semester yang berbeda. Kehamilan tri semester pertama adalah masa di mana si ibu dan janin akan berada pada kondisi yang sangat lemah. Di sini, ibu seringkali merasa morning sickness, ngidam, pusing, serta tubuh terasa tidak nyaman. Seiring dengan kondisi ibu, janin terus berkembang dari minggu ke minggu. Banyak pantangan yang tak boleh dilakukan oleh ibu, mulai dari aktivitas sampai menu makan.
Bahkan, tak hanya secara medis saja pantangan itu datang. Dari para nenek moyang dan tradisi, banyak pula pantangan yang diajukan pada ibu hamil.
Selain pantangan, budaya dan tradisi banyak mengajarkan hal-hal unik sebagai upacara atau aktivitas yang wajib dilakukan oleh ibu hamil. Ada yang konon dapat membantu agar janin kuat dan proses kelahiran lancar, ada yang menjauhkan si janin dan ibu dari roh jahat, ada pula yang kabarnya bisa menebak jenis kelamin bayi yang dikandung tanpa melakukan USG, dan lain sebagainya.
Uniknya, tradisi itu tak hanya ditemui di Indonesia saja. Di beberapa negara di penjuru dunia, juga punya tradisi unik yang dilakukan oleh ibu saat sedang hamil. Yuk lihat apa saja sih tradisi unik tersebut.
(vem/bee)Tradisi Hamil di China
China adalah negri yang kaya akan hasil budaya dan tradisi, nyaris sama seperti Indonesia dan negara-negara lain di Asia. Tak sedikit tradisi unik yang bisa dijumpai di sana. Bahkan hingga jaman modern, masyarakat masih menjalankan tradisi-tradisi yang biasa dilakukan para leluhur.
Berhubungan dengan soal kehamilan, ada satu tradisi unik yang biasa dilakukan di sana.
Saat istri sudah hamil tua, suami akan diminta menggendong istri melewati bara panas. Bara tersebut dikabarkan melewati tiga kali pembakaran, sehingga rasanya akan benar-benar panas di kaki.
Tradisi ini dilakukan agar saat melahirkan, istri tidak akan mengalami kesakitan, serta proses persalinannya lancar tanpa gangguan kendala apapun. Memang agak sulit diterima nalar, karena seperti tidak ada hubungan yang menyangkut pautkan antara bara panas dan persalinan lancar. Pun demikian, banyak suami yang menjalani tradisi ini demi istri dan anak yang dikandung sang istri.
Tradisi Hamil di Rusia
Beda negara, beda pula tradisinya. Tradisi kuno di Rusia mengharuskan pasangan suami istri untuk menyebutkan nama mantan kekasih saat istri sedang hamil. Kabarnya sih cara ini akan membantu memperlancar persalinan istri.
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, tak banyak lagi orang yang melakukan hal ini. Masyarakat modern berpendapat bahwa mengungkap masa lalu dan mengingat kembali sang mantan kekasih justru akan berefek buruk pada kandungan si ibu. Terutama apabila ada kisah yang malah membuat kedua belah pihak sedih. Akan kurang baik bagi kesehatan psikis keduanya, padahal mereka harus bersiap untuk kelahiran dan merawat si kecil saat lahir nanti.
Bahkan, ada yang berpikir bahwa membicarakan mantan kekasih akan membuat perasaan jadi luntur dan malah saling membenci.
Tradisi Hamil di Meksiko
Soal ngidam ternyata bukan Indonesia saja yang punya. Kalau tradisi Jawa bilang ketika ngidam seorang hamil tidak dituruti maka anak akan sering 'ngiler', ternyata di Meksiko ada kepercayaan yang nyaris mirip dengan mitos tersebut.
Di Meksiko, apabila ada ibu hamil yang ngidam buah strawberry tapi ternyata tidak memenuhi ngidam tersebut dan tidak memakan buah strawberry, maka anaknya akan terlahir dengan tanda lahir mirip strawberry.
Inilah sebabnya banyak wanita Meksiko yang apabila ngidam sebuah makanan, maka ia dan keluarga akan berusaha memenuhi keinginan tersebut. Hmm... bisa dibayangkan apabila ternyata buah yang diidamkan adalah durian kan? Akan seperti apa tanda lahir yang dibawa si kecil? Hiii....
Tradisi Hamil di Mongolia
Masih berbicara tradisi kehamilan di negara perbatasan Asia dan Eropa, orang Mongolia punya tradisi berbeda soal ibu hamil.
Tradisi di sana melarang kedua ibu hamil saling bersentuhan. Mengapa demikian? Dipercaya bahwa saat ibu hamil bersentuhan dengan sesama wanita hamil, maka jenis kelamin bayi yang dikandung bisa tertukar dan berganti. Apalagi jika salah seorang ibu mengandung bayi laki-laki, dan ibu lain mengandung bayi perempuan.
Oleh sebab itu, para ibu hamil di Mongol akan sangat menjaga kedekatan dengan sesama ibu hamil. Mereka akan berusaha untuk berbicara berjauhan saja dan menjaga jarak keduanya.
Tradisi Hamil di Kenya
Salah satu suku di Kenya punya tradisi kehamilan yang berbeda, yang sampai sekarang masih dijalankan. Seperti dikutip dari Yahoo Shine, di sana ibu hamil dilarang melakukan hubungan intim dengan suami. Konon, apabila dilanggar, maka anak yang dilahirkan akan cacat.
Soal hubungan intim saat sedang hamil ini memang secara medis ada perhitungannya sendiri. Ketika ibu hamil muda di trimester pertama, disarankan agar tidak melakukan hubungan seks. Resikonya akan cukup besar dan berbahaya untuk janin yang ada di dalam kandungan.
Dan mungkin apa yang dilakukan oleh suku di Kenya ini cukup bisa dibenarkan. Mencegah hal buruk terjadi pada bayi, sebaiknya hubungan intim dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter saat sedang hamil, dan disarankan hanya dilakukan saat usia kandungan sudah besar.