Dalam era modern seperti sekarang, kejahatan sudah semakin canggih dan membuat kita harus semakin berhati-hati agar tidak menjadi korbannya ladies. Banyak modus yang menawarkan pekerjaan padahal sebenarnya menjerumuskan kita ke dalam praktik penjualan manusia atau pelacuran. Gadis remaja di Bogor hampir saja menjadi korban penjualan manusia untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK) karena diiming-imingi tawaran pekerjaan sebagai pegawai di sebuah perusahaan.
Ulfi (17) remaja yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya ini ditawari oleh Satria alias Ria (23) Edy Machaly (40) warga Papua dan Siska Anastasia (19) untuk bekerja di Nabire, Papua. Ulfi yang memang sedang mencari pekerjaan, langsung semangat dan mengiyakan tawaran dari Ria, Edy dan Siska itu. Tapi Ulfi tidak tahu, bahwa pekerjaan yang ditawarkan hanyalah tipuan, karena ternyata Ulfi akan dijadikan PSK di Nabire.
Ternyata Ria, Edy dan Siska adalah sindikat penjualan remaja di bawah umur untuk dijadikan wanita penghibur. Mereka dengan tega membohongi remaja-remaja yang masih polos dan tidak memikirkan bagaimana nasib para remaja yang mereka jadikan PSK itu. Terungkapnya kasus ini bermula ketika Uday Suherman (39) ayah Ulfi melaporkan kejadian ini kepada kepolisian.
Uday mengatakan bahwa KTP putrinya dipalsukan dan dijanjikan untuk dibelikan barang hingga mencapai 1,5 juta rupiah. Namun kenyataannya, Ulfi akan dibawa ke Nabire untuk dijadikan PSK. Uday kaget dan langsung menjemput Ulfi yang akan berangkat ke Nabire menggunakan kapal laut sebelum putrinya menjadi wanita penghibur di Cafe Primadona, Nabire.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Condro Sasongko mengatakan, kasus trafficking (perdagangan manusia) ini bisa terungkap karena laporan dari orang tua salah satu calon korban. AKP Condro menganjurkan bila ditawari pekerjaan, jangan langsung diiyakan melainkan dicari tahu dulu apakah pekerjaan yang ditawarkan adalah benar atau hanya tipuan belaka. "Setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata benar tiga tersangka yang masing-masing memiliki peran sebagai mami (Ria), papi (Edy) dan perekrut (Siska), saat itu juga langsung kita tangkap di dua tempat berbeda," kata AKP Condro, dikutip dari merdeka.com
Ladies, bahaya human trafficking semakin merebak. Lindungi diri Anda dan orang-orang terdekat Anda dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini.
BACA JUGA
Bawa Makanan, Pegawai Malang Ini Terjepit Lift Dan Meninggal
Polisi Wanita di India Jadi Korban Pelecehan Seksual
Tak Miliki Cukup Uang, Kupalsukan Kematianku Agar Putriku Bisa Sekolah Kedokteran
Benarkah Wanita Cantik Dan Kaya Rentan Jadi Korban Kejahatan?
Cerita Pilu Wartawati Yang Dilecehkan Saat Bertugas di Lapangan
Ladies, Waspada Pengamen Masuk Dan Mencuri Barang Berharga Anda!