Kejahatan terhadap wanita terus saja terjadi dari hari ke hari. Wanita rentan menjadi korban kejahatan bahkan pembunuhan karena dianggap lemah dan tidak bisa melawan. Putri Rahmawati, wanita cantik berusia 24 tahun ini menjadi korban kekejaman yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri. Putri dianiaya hingga meninggal dunia, dalam kondisi berbadan dua.
Rahmawati yang dulu bersekolah di STIE Perbanas dan kini bekerja di 7eleven ini dikenal sebagai wanita yang pendiam dan sederhana. Tidak banyak orang yang tahu bahwa Rahmawati sudah memiliki kekasih, yaitu Herman. Semua teman dan orang-orang yang mengenalnya kaget luar biasa mendengar wanita dengan rambut panjang ini meninggal karena digorok dengan pisau hingga darah bercucuran.
Hari Sabtu (24/8) Rahmawati sedang berada di kontrakan kekasihnya, Herman (24). Sudah beberapa hari Rahmawati tidak pulang, ternyata karena Rahmawati meminta tanggung jawab Herman. Wanita ini sedang mengandung buah cintanya dengan Herman dan Herman menolak untuk menikahi Rahmawati. Selama ini hubungan mereka berdua memang tidak mendapat restu dari ayah dan ibu Rahmawati, bahkan Herman sempat diusir karena dianggap asal-usulnya tidak jelas.
Di kontrakan yang beralamatkan Jalan Raya Jatiwaringin, Gang Swadaya 1 RT 1/2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi inilah Rahmawati dibunuh dengan kejam. Saat sedang di kamar mandi, Rahmawati digorok lehernya, kemudian dilepas bajunya dan dibiarkan meninggal dalam keadaan telanjang tanpa busana. Rahmawati dan Herman sebelumnya bertengkar karena Rahmawati bersikeras tidak mau menggugurkan janin yang ada di dalam perutnya itu.
Gusar, Herman membunuh Rahmawati dan membuang pisau yang dipakainya untuk membunuh wanita yang dicintainya itu. Akhirnya polisi menemukan bahwa Herman lah yang membunuh Rahmawati. Setelah diperiksa selama 2x24 jam akhirnya Herman mengakui bahwa dirinyalah yang membunuh Rahmawati. Padahal sebelumnya, Herman mengatakan bahwa saat Rahmawati dibunuh, dirinya sedang bekerja.
Orang tua Rahmawati sedih luar biasa. Bagaimana tidak, Rahmawati adalah buah hati tercinta mereka. Rahmawati cerdas, tidak pernah menyusahkan dan mandiri. Mereka berharap Herman mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Kini Rahmawati telah pergi, meninggalkan kesedihan mendalam di hati keluarga yang ditinggalkan.
BACA JUGA
Bawa Makanan, Pegawai Malang Ini Terjepit Lift Dan Meninggal
Polisi Wanita di India Jadi Korban Pelecehan Seksual
Tak Miliki Cukup Uang, Kupalsukan Kematianku Agar Putriku Bisa Sekolah Kedokteran
Benarkah Wanita Cantik Dan Kaya Rentan Jadi Korban Kejahatan?
Cerita Pilu Wartawati Yang Dilecehkan Saat Bertugas di Lapangan
Ladies, Waspada Pengamen Masuk Dan Mencuri Barang Berharga Anda!
(vem/sya)