Benarkah Wanita Cantik Dan Kaya Rentan Jadi Korban Kejahatan?

Fimela diperbarui 26 Agu 2013, 14:00 WIB

Akhir-akhir ini banyak sekali kasus kejahatan yang menimpa wanita yang cantik dan memiliki kehidupan yang mapan. Sisca Yofie (30) wanita berparas cantik yang bekerja sebagai Branch Manager PT Verena Multi Finance meninggal karena dibunuh oleh dua orang yang menjambret tasnya. Sisca dibunuh dengan kejam, sampai rambutnya masuk ke dalam gir sepeda motor pelaku penjambretan.

Tidak berhenti pada Sisca, Putri Rahmawati (24) juga mengalami tragedi yang memilukan. Wanita cantik berambut lurus ini menjadi korban pembunuhan di rumah kontrakan Jalan Raya Jatiwaringin Gang Swadaya I RT 01/02, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (25/8). Dia ditemukan tewas telanjang dengan luka sayatan di leher dan tangan, dikutip dari merdeka.com. Kejadian buruk yang menimpa Sisca dan Putri ini menimbulkan pertanyaan: apakah paras cantik dan kondisi finansial mapan membuat seorang wanita rawan menjadi korban kejahatan?

Adrianus Meliala, kriminolog dari Universitas Indonesia mengemukakan opininya mengenai hal ini ladies. Menurut Adrianus, wanita dengan wajah cantik cantik dan karier gemilang memang rentan untuk jadi korban kejahatan. Sebab secara naluri, Adrianus mengatakan bahwa kodrat wanita lebih lemah dibandingkan laki-laki. "Ya wajar, wanita menjadi korban kekerasan. Cantik dan kaya tambah beresiko, ya wajar," ujarnya lagi.

Walau memiliki wajah menawan dan finansial mapan, bukan berarti wanita juga akan memiliki 'kekuatan'. Wanita tetap tidak bisa lebih kuat dari pria, bila tidak berlatih seperti bela diri atau membela diri. Laki-laki tahu benar bahwa ketika mereka sudah memukul atau melakukan kekerasan pada wanita, wanita tidak bisa membalasnya.

Lebih lanjut, Adrianus menjelaskan bahwa tenaga yang dimiliki wanita jauh lebih lemah daripada laki-laki yang memiliki daya lebih kuat. Sehingga faktor ini dijadikan salah satu sebab mengapa wanita lebih rentan menjadi korban kejahatan. Wanita cantik dan kaya pasti terlihat lebih menonjol daripada teman-temannya yang lain. Karena itulah, penjahat lebih mudah memetakan mana yang bisa dijadikan korban dan mana yang tidak.

Selain itu, ada beberapa wanita yang cantik dan kaya memiliki sifat yang arogan dan angkuh. Hal ini juga bisa menjadi alasan kenapa mereka rentan menerima kekerasan dan menjadi korban kejahatan. Ada pelaku kejahatan yang memang berniat untuk mencuri, ada juga karena balas dendam dan faktor-faktor lainnya.

Adrianus memberi saran bagi wanita yang cantik dan memiliki kondisi finansial berlebih untuk tidak bepergian sendirian. "Ya menyadari secara fisik, kalau cantik ya ditutupi dan jangan diumbar. Kemudian kalau pergi ke mana-mana harus ditemani misalnya dengan sopir atau pembantu," ujar Adrianus. Selain itu, Adrianus juga menyarankan untuk tidak bepergian pada malam hari dan lebih selektif lagi dalam berteman. Mengurangi memakai perhiasan mencolok di depan umum juga bisa melindungi diri sendiri dari tindakan kejahatan.

Bagaimana menurut Anda ladies? Setujukah Anda dengan pernyataan bahwa wanita cantik dan kaya rentan menjadi korban kejahatan? Yang pasti, selalu jaga diri Anda baik-baik ya!

BACA JUGA

Panik, Pasangan Ini Tinggalkan Bayinya di Dalam Pabrik

Tidak Pakai Helm Demi Gaya Rambut, Pemuda Ini Koma Setelah Kecelakaan

Bayi Lucu Ditinggalkan Ayahnya di Puskesmas Begitu Saja

Astronot Hampir Meninggal di Luar Angkasa Karena Tenggelam

Pasangan Ini Membiarkan Anaknya Tinggal Satu Ruangan Dengan 40 Ular Phyton

Film Romantis, Kisah Cinta Putri Diana

Foto Lucu Bayi Orangutan Yatim Piatu (Asli Indonesia, Lho)

(vem/sya)
What's On Fimela