Ketika memiliki saudara ataupun orang tersayang yang meninggal dunia, pasti perasaan sedih dan kehilangan yang mendalam. Apalagi ketika kita harus menghadiri upacara pemakaman dan harus benar-benar melepas kepergian orang yang kita kenal atau kasihi itu.
Warna hitam yang melambangkan duka biasanya menjadi pilihan warna berpakian untuk menghadiri upacara pemakaman. Warna hitam juga mewakili perasaan duka kita atas kepergian orang yang meninggal dunia. Tapi ini berbeda dengan upacar pemakaman Norman Thompson, pria ini meninggal di usianya yang ke 79 tahun . Para tamu yang menghadiri upacara pemakamannya malah memakai baju berwarna-warni dan memakai kostum badut.
Norman Thompson adalah salah seorang pria yang berprofesi sebagai badut. Ia mengikuti perkumpulan badut Amerika yaitu Antioch Shrine Funster Clown. Perkumpulan ini adalah unit perkumpulan badut yang berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Dilansir oleh strangeorwhat, di perkumpulan ini ketika harus memakamkan seorang anggota, mereka memakai kostum badut
Mungkin banyak yang terheran-heran dengan keanehan ini tapi ternyata ini adalah bagian dari penghormatan. Para badut yang menghibur ini akan diberi penghormatan oleh sesama badut lainnya dengan cara memakai kostum lengkap saat datang melepas kepergian teman mereka.
Semoga kehadiran para badut tidak mengganggu inti acara dari pemakaman. Tapi kedatangan mereka juga bisa mempercepat memberikan senyuman kepada keluarga yang ditinggalkan.
(vem/eve)