Model Cantik Yang Malang, Tak Boleh Menjadi Pejabat di Iran

Fimela diperbarui 16 Agu 2013, 11:00 WIB

Dunia politik kini sudah semakin maju. Tidak hanya orang-orang dari kalangan biasa, kini selebritis atau orang-orang yang bekerja pada bidang hiburan banyak yang 'terjun' ke dunia politik. Di Indonesia, banyak sekali artis, penyanyi, pekerja seni yang juga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Selama orang tersebut berkompeten dan memang mampu untuk menjalankan tugas sebagai bagian dari pemerintahan, maka latar belakang keartisan tidak menjadi masalah.

Artis dan model identik dengan wajah yang cantik rupawan. Wajar saja, karena mereka memang menjadi bintang kamera dan harus memiliki penampilan yang menawan. Pekerjaan sebagai model sering dipandang sebelah mata, padahal banyak model yang cerdas dan tidak kalah berpotensi dari orang lainnya. Karena itulah, Nina Siakhali Moradi yang berprofesi sebagai model ini mengajukan diri menjadi anggota dewan dan mendapat banyak sekali dukungan.

Nina adalah model berusia 27 tahun dari Iran. Nina mengusung kampanye "Ide muda untuk masa depan kaum muda" dan banyak disukai oleh para calon pemilih di daerah pemilihannya yaitu Qazvin, kota di sekitar 160 kilometer sebelah barat laut Ibu Kota Teheran. Masih muda, cantik, berbakat dan pintar, Nina memiliki semua modal untuk menjadi orang yang bisa dipercaya.

Usaha Nina tidak sia-sia ladies. Dia mendapatkan 10 ribu suara lebih saat pemilihan umum. Kecerdasan Nina seolah teruji, tapi ternyata pemerintah memutuskan untuk melarangnya menjadi anggota dewan, walau suara yang didapatkannya mencukupi. Ada apa gerangan?

"Kami tidak ingin seorang model di Dewan Kota," kata seorang pejabat senior di Qazvin kepada media setempat (15/8). Selain alasan ini, foto-foto wanita cantik ini dianggap terlalu seksi dan tidak layak untuk menjadi anggota dewan. Padahal Nina berfoto menggunakan pashmina yang menutupi kepala, jauh dari kesan glamor seperti model kebanyakan.

Nina sedih mendengar kabar bahwa dirinya tidak boleh menjadi anggota dewan. Wanita berparas menawan ini selain menjadi model juga berprofesi sebagai insinyur dan desainer situs. Nina tahu bahwa dirinya mampu, tapi ternyata dirinya yang tidak berjilbab sempurna dan menjadi model dijadikan alasan utama untuk penolakannya.

"Aku sudah berusaha meyakinkan bahwa aku tidak hanya bermodalkan wajah cantik, tapi aku mampu. Ternyata hal itu masih saja belum bisa diterima" ujar Nina dengan suara pelan dan sedih. Kini Nina tidak jadi menampung aspirasi warga yang sudah menitipkan banyak harapan kepadanya, karena anggapan bahwa dirinya tidak memadai untuk jadi pejabat kota.

BACA JUGA

Biaya Operasi Plastik Gratis, Asal Pasien Sesuai Dengan Kriteria Dokter Ini

Demi Suami, Kurelakan Ginjal Ini Untuk Bisa Terus Hidup Bersamanya

Bus Berusia Tua Kecelakaan, Banyak Penumpang Jadi Korbannya

Karena Uang Seserahan Kurang, Pria Malang Ini Disandera

Polisi Baik Hati Ini Mewujudkan Mimpi Bocah Laki-Laki Dengan Tumor Otak

(vem/sya)
What's On Fimela