Dokter di China Ini Tega Menjual Bayi Pasiennya

Fimela diperbarui 13 Agu 2013, 12:02 WIB

Tugas seorang dokter adalah memberi pertolongan dan membantu menyembuhkan pasien yang sakit. Sudah sewajarnya bila dokter membantu kesembuhan pasiennya hingga usaha paling akhir, walau mungkin takdir berkehendak lain. Tapi dokter kandungan yang tinggal di China ini sungguh tega membohongi pasiennya dan bahkan menjual bayi dari pasiennya.

Dokter Zhang Lin menjual bayi yang dia bantu kelahirannya pada kelompok perdagangan manusia. Zhang mengatakan kepada ibu dari bayi yang dijualnya bahwa bayi itu sudah koma dan tidak bisa bertahan hidup lebih lama lagi. Dong Wan, ibu bayi malang ini kaget karena sebelumnya dirinya tidak menderita sakit atau saat kehamilan, bayinya juga dinyatakan sehat. Wan sangat sedih mengetahui bayinya dinyatakan koma, dan tidak percaya. Terlebih, Wan dipaksa oleh Zhang untuk menanda tangani surat pengalihan perawatan bayinya oleh rumah sakit sebelum dia menjualnya hanya Rp 47,3 juta (5/8).

"Tidak mungkin anakku menderita sakit parah, karena dia lahir normal dan aku juga tidak menurunkan sakit apapun" ujar Wan dengan suara yang begitu sedih. Bagaimana tidak, Wan diberitahu bahwa dirinya tidak akan bisa berjumpa dengan bayinya lagi. "Saya diberitahukan bayi saya tidak akan selamat dan saya harus membiarkan perawatan dia diambil alih oleh rumah sakit," ujar Wan, dikutip dari merdeka.com.

Wan dan naluri keibuannya yang kuat menolak untuk percaya dan gigih memperjuangkan nasib bayinya. Ternyata, Zhang menjual bayi mungil buah hati Dong Wan. Terungkapnya penjualan bayi Wan ini membuka bongkahan gunung es sindikat penjualan bayi di Provinsi Shannxi, China. Wan histeris mengetahui bayi tercintanya dijual oleh dokter kandungannya sendiri dan berada di Provinsi Henan yang jauh dari Shannxi.

Wan tidak menyerah, Wan bersama pihak kepolisian mengejar untuk mendapatkan kembali buah hatinya itu. Usaha Wan tidak sia-sia, akhirnya bayi mungilnya yang sehat dan tidak sakit sedikitpun itu bisa kembali ke pelukannya. Wan tidak mau lagi jauh dari bayinya, walau kini bayinya harus berada di rumah sakit karena di usianya yang masih sangat dini sudah di bawa pergi jauh. "Aku tidak akan mau melepas anakku, aku akan terus di sampingnya" Kata Wan dengan senyum merekah.

Ikatan emosional antara ibu dan anak memang tidak bisa dibantah ladies. Naluri seorang ibu yang dimiliki oleh Wan membuatnya bisa menyelamatkan buah hati tercintanya dari perdagangan bayi. Kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran bagi kita, agar jangan pernah jauh dari bayi atau anak kita dan percaya begitu saja terhadap perkataan orang lain.

BACA JUGA

Kelainan-kelainan Yang Dialami Bayi Prematur

Bayi-bayi Prematur Ini Bisa Taklukkan Dunia

Bagaimana Sih Bayi Prematur Itu?

4 Tips Sehat Mengatur Makanan Bayi

Apa Itu Tummy Time?

Apa Itu Ruam Mulut Pada Bayi?

Tanda Bahaya bagi Bayi Anda


(vem/sya)