Menjadi seorang ibu adalah karunia yang luar biasa. Meski bukan menjadi profesi, namun pekerjaan sehari-hari sebagai seorang ibu tak bisa diremehkan.
Bayangkan, dalam sehari, seorang ibu bertugas mengurus rumah tangga dan mengurus anak. Belum lagi memberikan asuhan dan didikan pada anak yang menjadi investasi seumur hidup. Kesemua hal tersebut tak bisa dianggap enteng.
Oleh karena itulah sebagai seorang ibu, wanita seringkali mendapatkan stres yang lebih tinggi daripada pria.. Belum lagi struktur hormon dalam tubuh seorang wanita yang kompleks, menjadikan mood wanita paling rawan naik turun.
Dilansir dari Dailymail, ibu yang baru saja melahirkan dan tinggal di perkotaan, akan rawan terkena gejala stres pada saat anaknya menginjak usia 14 bulan. Para peneliti mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh lingkungan perkotaan yang tinggi stressor dan kurangnya dukungan sosial.
"Wanita di daerah perkotaan akan lebih mudah diserang stres pasca melahirkan dan kekurangan dukungan sosial, inilah yang menjadi alasan mengapa tinggal di kota tidak disarankan," kata Dr. Simone Vigod.
Gejala yang dialami biasanya berupa mood yang rawan berubah, merasa tak bisa melakukan apa-apa dan sering mengalami sulit tidur. Hal ini juga berhubungan dengan perawatan anak yang tak hanya menyita tenaga, namun juga berkaitan pada kondisi emosional sang ibu.
Meski begitu, tak berarti Anda harus berpindah ke desa. Bila memang tak memungkinkan untuk berpindah domisili, ada baiknya Anda mengambil liburan pada akhir pekan ke tempat-tempat yang masih asri seperti pedesaan. Atau pilihlah pemukiman yang jauh dari pinggir jalan dan kebisingan, namun memiliki hubungan yang hangat antar warga.
Dengan menjaga kondisi kesehatan Anda dan menjauhkan diri dari stres, Anda bisa lebih fokus mengasuh dan membesarkan si kecil. Semoga informasi ini bermanfaat, Mom.
BACA JUGA
Ingin Dipeluk Anak, Ibu Bulatkan Tekad Diet
Bayi-bayi Prematur Ini Bisa Taklukkan Dunia
Galau Dan Susah Tidur, Mana Yang Lebih Dulu?
(vem/gil)