Sakit hati itu wajar, namun bila berujung pada tindakan kriminal maka hal ini sudah di luar batas kewajaran. Kini banyak orang sepertinya gagal untuk mengendalikan emosi dan bertindak di luar akal. Sakit hati boleh saja tapi ketika menjadi membabi buta, maka akan melukai bahkan menimbulkan korban jiwa.
Randitya Aji Jiwanto Purwo (18), warga Kampung Surowedanan, Pulisen, Boyolali, Jawa Tengah ini tega melukai 4 anggota keluarganya sendiri. Randitya diduga sakit hati dengan ayahnya. Namun bukan diselesaikan baik-baik, Randitya malah menusuk ayah, ibu, nenek dan adik tirinya. Tindakan yang seolah dirasuki setan itu terjadi pada hari Selasa (30/8) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Saat itu, semua sedang tertidur lelap, waktu sahur masih dua jam lagi dan Randitya tiba-tiba masuk ke kamar kedua orang tuanya, membawa pisau besar. Tanpa panjang akal, Randitya menikamkan pisau ke ayah dan ibunya. Pertama kali dia menyerang ayahnya, Jarwanto yang sedang tidur di kamar bersama ibu tiri pelaku, Wahyuningsih dan Meyra Fatmawati, adik tiri pelaku.
Sang ayah dan ibu yang tertidur pulas kaget Randitya masuk ke kamar dan menghujamkan pisau. Tidak bisa melawan, dua orang ini terluka sangat parah. Ayah Randitya bahkan mengalami luka parah di leher dan punggung. Sementara Wahyuningsih yang mencoba melarikan diri, juga mendapat sabetan pisau di pipi, tangan dan lengan tangan kiri, dikutip dari merdeka.com.
Kekejaman Randitya tidak berhenti hingga di situ saja. Nenek Randitya yang sudah berusia sangat renta pun menjadi korban. Nenek malang bernama Tukiyem ini menderita luka sobek di dahi, hidung dan tangan kanannya patah, karena menangkis sabetan pisau dari pelaku. Merasa belum puas, Raditya akan menyerang Meyra namun dilindungi oleh Agung, adik tirinya yang lain.
Agung pun disabetnya dengan pisau. Meyra menangis dan lari keluar rumah. Para tetangga langsung menolong dan mendobrak pintu rumah Randitya. Remaja ini mencoba kabur namun bisa ditangkap. Kepolisian Boyolali mengatakan bahwa Randitya merasa sakit hati ayahnya menikah lagi dan merasa ibunya telah ditelantarkan.
BACA JUGA
Teganya Ibu Muda Ini Jual Bayinya Sendiri
Terperosok Lubang di Jalan, Dua Bersaudara Malang Ini Dijemput Ajal
Pria Tidak Bermoral Lakukan Pelecehan di Bus Transjakarta
Anak 12 Tahun Dipenjara Karena Beli Permen Pakai Cek Curian
Wah Pemain Sepakbola Ini Mabuk Dan Tikam Mahasiswa!
Ngerinya, 5 Wanita Ini Punya Sejarah Yang Menakutkan
Wanita Hamil Dibunuh, Jenazahnya Dijual Jadi Pengantin Hantu
Tindakan membabi buta Randitya seolah menggambarkan bagaimana seorang remaja bisa tertekan psikologis dan berpikir hingga di luar nalar seperti itu. Randitya dengan emosi yang labil, membuat anggota keluarganya sendiri terluka parah bahkan bisa saja berakibat fatal.
(vem/sya)