Orang Tua Perokok Cenderung Kurang Peduli Pada Anaknya

Fimela diperbarui 26 Jul 2013, 19:30 WIB

Anak yang memiliki orang tua perokok, baik keduanya atau salah satu memiliki tingkat kesehatan yang lebih buruk dibandingkan anak yang orang tuanya tidak merokok. Hal ini sudah menjadi fakta bertahun-tahun. Selain memperburuk kondisi kesehatan, orang tua perokok ternyata kurang peduli pada anak-anak mereka. Demikian hasil sebuah penelitian terbaru.

Pecandu rokok baik ayah, ibu atau keduanya memiliki perilaku yang kurang baik untuk anak-anaknya, bahkan mengorbankan masa depan anak mereka. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang merokok cenderung membelikan pakaian murah bahkan memberi makanan seadanya. Hal itu dilakukan agar mereka tetap bisa membeli rokok dalam kondisi keuangan pas-pasan, dilansir dari situs Dailymail.co.uk.

Survei yang dilakukan pada keluarga dengan orang tua perokok memberikan hasil yang mengejutkan. Ada beberapa perilaku orang tua yang kurang pantas dan menunjukkan bahwa mereka cenderung tidak peduli dengan anak mereka.

Fakta Ketidakpedulian Orang Tua

  • Survey menunjukkan bahwa para orang tua perokok bersedia mengurangi atau mengorbankan kualitas hidup anak-anak mereka agar tetap bisa menikmati rokok.
  • 20 persen responden mengaku bahwa mereka sengaja membeli pakaian dan sepatu murah untuk anak-anak mereka dibanding berusaha untuk berhenti merokok. Mereka juga memberi kado yang lebih sedikit dan murah untuk anak mereka.
  • Yang lebih parah, 17 persen mengaku mengurangi jatah belanja makanan dan minuman berkualitas untuk anak mereka, karena pemotongan anggaran bisa digunakan untuk membeli rokok.
  • Hampir 7 persen melarang anak mereka ikut liburan sekolah agar anggaran membeli rokok tidak terpotong.
  • 17 persen melarang anak mereka membeli mainan tertentu.
  • Yang menyedihkan, hampir 9 persen mengaku bahwa mereka mencuri uang dari celengan anak-anak mereka, dengan alasan agar bisa memberi rokok.
  • Hampir 65 persen responden mengaku bahwa kondisi keuangan mereka pas-pasan, tetapi mereka tetap tidak bisa menghentikan kebiasaan merokok yang sesungguhnya menghabiskan uang mereka.

Dr Sarah Javis yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan bahwa sebagian besar perokok sepenuhnya menyadari bahwa beban keuangan keluarga dapat berkurang jika mereka menghentikan kebiasaan merokok. Namun, kecanduan ini membuat 70 persen orang ingin berhenti merokok, tetapi hanya 4 persen yang berhasil berhenti total dari kebiasaan buruk ini.

BACA JUGA:

Alergi Makanan Bisa Menyebabkan Tubuh Anak Pendek

Banyak Ibu Bekerja Merasa Bersalah Tinggalkan Anak di Rumah

Menjadi Ibu Adalah Pekerjaan Paling Berat di Dunia

Foto Lucu Anak Kecil Meniru Gerakan Salat Berjamaah

Remaja Putri Jadi Cinderella Sungguhan Saat Perpisahan Sekolah

(vem/yel)