Wanita sebagai makhluk yang lemah dan seharusnya dilindungi, ternyata masih mendapatkan perlakuan yang berbeda. Bahkan di beberapa negara, wanita masih terpisahkan oleh dinding peraturan dan juga pemaksaan terhadap hak asasi mereka. Ada 5 negara paling bahaya di dunia yang dilansir dari jajak pendapat di Thomson Reuters Foundation.
Sebagai sesama wanita jadi merasa ikut miris atas perlakuan dan peraturan yang tidak adil. Jadi ladies, berhati hati saat akan berkunjung ke beberapa negara ini. Pastikan untuk tahu kewajiban dan hak yang harus dipenuhi.
Afganistan
Afganistan menjadi negara dengan tingkat kesejahteraan terendah untuk wanita. Hal ini timbul karena kombinasi dari konflik negara, serangan udara NATO dan praktek-praktek budaya membahayakan wanita. Di sana,87 persen populasi wanita Afghanistan buta huruf dan rata-rata satu dari 11 wanita meninggal saat melahirkan. Yang membuat keadaan semakin miris adalah sekitar 80 persen anak-anak perempuan dipaksa menikah oleh orang tuan mereka.
Kongo
Di Negara Afrika, lebih tepatnya Kongo, 400 ribu wanita harus menghadapi kekerasan seksual setiap tahun. Hal inilah yang menjadikan Kongo sebagai negara dengan rekor kekerasan seksual paling tinggi. Angka kematian yang tinggi dari wanita yang membela kehormatan mereka juga terjadi di negara ini. Alasan itulah penyebab kematian 100 ribu wanita tiap tahun.
Pakistan
Emansipasi wanita menjadi salah satu hal yang banyak diperjuangkan. tapi sepertinya itu tidak berlaku di negara Pakistan. Di Pakistan, wanita tidak boleh menempuh pendidikan di jenjang apapun. Walau menyedihkan tapi ada peraturan lain yang lebih mengikat yaitu wanita di sana juga harus menaati aturan negara. Seperti wajib pakai pakaian sesuai ketentuan negara. Serta fasilitas kesehatan yang minim.
India
India adalah salah satu negara dengan penjualan wanita terbesar dunia. Walaupun dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat tapi tingkat prostitusi dan perdagangan manusianya tetap tidak menurun.
Somalia
Hal yang paling mengancam wanita Somalia adalah kurangnya fasilitas kesehatan. Bahkan semakin tahun, Somalia menunjukkan angka yang semakin naik dalam korban pemerkosaan. Selain karena kemiskinan yang melanda negara itu, jauhnya akses menuju sumber ekonomi juga merupakan sebab tidak berkembangnya kehidupan rakyat Somalia.