Ketahuan Bawa Cokelat, Siswi Dipulangkan Sejauh 320 km Saat Liburan

Fimela diperbarui 26 Jul 2013, 16:00 WIB

Setiap sekolah punya aturan sendiri-sendiri, tapi apa jadinya jika aturan itu membuat seorang murid yang sedang liburan sekolah harus dipulangkan sejauh 320 km ke rumahnya? Jarak tersebut sangatlah tidak sepadan dengan dua batang cokelat kecil yang dipermasalahkan pihak sekolah.

Dilansir dari situs Mirror.co.uk, seorang siswi bernama Holli McCann (11 tahun) sedang liburan sekolah di Isle of Wight. Tetapi liburan harus selesai lebih cepat saat pihak guru menemukan Holli membawa Kit Kats, Fudge bars dan Freddos (camilan yang terbuat dari cokelat berbentuk batangan). Akibatnya, orang tua Holli harus bolak-balik menjemput anaknya dalam rute perjalanan yang cukup jauh.

Anak Saya Tidak Nakal, Hanya Ingin Bersenang-Senang

Sebenarnya cokelat yang dibawa Holli adalah camilan biasa yang disukai anak-anak pada umumnya, karena itulah orang tua Holly melayangkan protes pada pihak sekolah. Selain protes karena harus menjemput anaknya sangat jauh saat liburan, ibu Holli tidak suka dengan cara yang dilakukan sang guru karena dianggap melanggar privacy sudah membaca surat milik anaknya.

"Dia sudah 11 tahun dan layak mendapat privacy mengenai apa yang dia tulis untuk ibunya," ujar ibu Holli. Wanita berusia 47 tahun tersebut mengatakan bahwa putrinya marah saat tasnya digeledah. "Anda pikir anak-anak sedang melakukan penyelundupan obat terlarang internasional?" tanyanya. Menurut ibu Holli, anaknya tidak nakal, dia hanya bersenang-senang.

Ibu Holli menyayangkan karena putrinya tidak dapat melanjutkan liburan sekolah bersama teman-temannya. Padahal maksud Holli membawa cokelat itu adalah dimakan bersama teman-temannya. Cokelat itu sendiri dimakan di dalam kamar hotel tempat Holli dan teman-temannya menginap.

Peraturan Tetap Peraturan 

Menanggapi hal ini, pihak sekolah mengatakan bahwa Holli telah melanggar salah satu aturan dan kompensasinya adalah orang tua dipanggil untuk membawa pulang anak mereka. Semua aturan dan larangan sudah ditandatangani murid dan orang tua, sehingga jika terjadi pelanggaran, aturan harus dijalankan. Sedangkan aturan untuk tidak makan di dalam kamar hotel adalah aturan yang sudah disediakan tempat penginapan.

Beberapa orang menganggap sekolah ini sudah benar menjalankan aturan yang berlaku. Sedangkan yang lain menganggap bahwa setiap aturan seharusnya punya jalan tengah agar tidak merugikan siapapun, apalagi sampai membuat orang tua menempuh jarak pulang pergi 320 km hanya untuk menjemput putrinya yang dihukum.

Bagaimana tanggapan Anda, ladies?

BACA JUGA:

Pasangan Vampir Sungguhan, Selalu Minum Darah Satu Sama Lain

Karena Anoreksia, Berat Badan Saat Hamil 8 Bulan Hanya 50 kg

Akhirnya Keajaiban Datang, Aku Hamil Setelah 10 Tahun Menanti

Inspirasi Wanita: Dulu Miskin, Sekarang Jadi Wanita Terkaya di Dunia

(vem/yel)