Kehamilan adalah proses yang paling ditunggu seorang wanita. Berkeluarga dan memiliki keturunan menjadi proses menuju wanita yang sesungguhnya. Proses kehamilan yang sangat ditunggu tunggu biasanya menimbulkan kecemasan tersendiri. Kecemasan ini memastikan tumbuh kembang janin yang baik dan akan melahirkan bayi yang sehat. Tentunya proses kehamilan sampai melahirkan memiliki pantangan dan mitos yang dipercayai. Tak cuma di Indonesia, di setiap negara pun memiliki pantangan, anjuran, bahkan mitos masing masing.
Kalau di Indonesia, memakan kelapa muda bisa membuat bayi di kandungan memiliki kulit halus dan mulus sekaligus memperlancar proses kelahiran. Di beberapa negara berikut ini, mitos kehamilan ini bisa menjadi Anda inspirasi anda. Selain unik dan menyehatkan, mitos kehamilan di berbagai negara ini mungkin bisa Anda coba di rumah.
Jepang
Di jepang, wanita hamil dilarang memakan makanan yang terlalu pedas dan asin. Masyarakat jepang juga melarang para calon ibu untuk memakan ikan mentah. Sehingga pada saat hamil, wanita hamil di sana hanya memakan makanan sehat yang direbus. Mitos lainnya adalah, untuk menghindari bekas kelahiran pada tubuh bayi maka ibu hamil sama sekali tidak boleh melihat api.
Mongolia
Kepercayaan unik di negara satu ini hampir seperti film film supernatural di Hollywood. Di Mongol, ketika dua wanita hamil bertemu mereka tidak boleh saling memegang perut satu sama lain. Orang asli Mongol percaya bahwa jenis kelamin bayi dapat tertukar dengan sentuhan yang dilakukan para ibu hamil satu sama lain. Di sana, ketika bayi berumur tiga bulan atau sampai lebih dari satu tahun, orang tuanya tidak boleh secara langsung menyebutkan jenis kelamin sang bayi. Karena ketika sang ibu memberitahu jenis kelamin bayi tersebut apakah perempuan atau laki-laki, hal ini bisa membuat bayinya diganggu oleh roh jahat yang kebingungan.
Kenya
Wanita hamil di negara ini dilarang keras menghadiri upacara kehamilan. Di Kenya, tepatnya para suku Akambha percaya bahwa wanita hamil tidak boleh melihat mayat orang meninggal. Hal ini dikarenakan, suku ini percaya bahwa bayi bisa melihat roh dan hal ini dapat membahayakan kehamilan. Di saat hamil, orang tua si bayi juga dilarang melakukan hubungan intim karena dapat menyebabkan bayi terlahir cacat.
Jamaika
Ketika hamil, Jamaika bisa menjadi pilihan berlibur yang mengasikkan. Karena orang Jamaika percaya bahwa wanita hamil tidak boleh menahan kemauan cabang bayi. Istilah yang lebih dikenal dengan kata ngidam sangat di perhatikan baik oleh para suami negara ini. Jika wanita hamil ngidam makan buah apel, maka dia harus makan buah apel. Hal ini beralasan karena jika keinginan ngidam ini tidak dipenuhi maka bayinya akan lahir dengan tanda lahir berbentuk seperti apel di salah satu bagian badannya. Bayangkan bila sang ibu ngidam buah semangaka.
Aztec
Menurut kepercayaan, bulan sabit adalah hal yang membahayakan bagi wanita hamil. Kepercayaan yang berasal dari kepercayaan bangsa kuno Aztec ini menganggap bulan sabit sebagai alasan sang bayi terlahir sumbing. Alasannya adalah karena bulan sabit terjadi disebabkan oleh tergigitnya bulan sehingga hanya menyisakan sedikit bulan, jika wanita hamil melihat bulan sabit ini maka bibir sang bayi akan ikut tergigit dan menyebabkan bibirnya sumbing ketika dilahirkan.
Malta
Hari hari yang di ramalkan akan turun hujan di Malta sangatlah di tunggu orang yang ingin merayakan pernikahan sebagai hari pas mereka melaksanakan pernikahan. Yaitu hari yang biasa disebut Hari Santa Ursula, seperti tanggal 21 Oktober, Hari Santa Katarina tanggal 23 November dan Santa Lucy tanggal 13 Desember. Di hari inilah para wanita di Malta berdoa turun hujan yang begitu lebat di hari bahagianya. Hal ini dipercaya akan membawa kemudahan ketika melewati proses melahirkan.
Kepulauan Orkey
Berbeda dengan Malta, di kepulauan Orkney Utara Skotlandia masyarakat percaya dengan pelangi yang memberikan keturunan laki laki. Orang asli kepulauan Orkney percaya jika ujung pelangi jatuh di atas rumah yang ternyata menunggu kelahiran, maka bayi itu diprediksi akan berjenis kelamin laki-laki. Walau terdengar seperti dongeng, tapi kepercayaan ini masih dijalani sampai saat ini. Ketika seseorang di sana melihat pelangi itu, maka orang tersebut akan berteriak Theres abrig fur a beuy barin! yang berarti "Ada jembatan untuk anak laki-laki!
Portugal
Apa hubungan bentuk buah dan sayur dengan jenis kelamin bayi? Inilah mitos di negara Portugal. Ketika Anda ingin anak perempuan, maka Anda harus makan buah dan sayur yang berbentuk bulat. Tapi bila Anda ingin anak laki-laki, maka Anda harus mulai membiasakan untuk selalu memakan sayuran yang berbentuk lonjong seperti wortel dan mentimun. Ide yang patut dicoba.