Setiap hubungan memiliki cerita sendiri-sendiri. Ada yang berakhir bahagia, ada yang berakhir dengan perpisahan. Seharusnya kematangan usia bisa membuat seseorang lebih berlapang dada ketika harus berpisah dengan orang yang dicintainya. Belum berjodoh dan mungkin Tuhan memiliki rencana sendiri adalah alasan kenapa pasangan walau masih saling mencintai bisa saja tidak bisa bersama kembali. Namun Andri rupanya dikuasai emosi, dia melakukan hal yang di luar batas ketika mantan kekasihnya tak mau diajak merajut asmara kembali.
Andri Irawan, pria berusia 28 tahun tersebut kalap saat mantan pacarnya, Nur (18) menolak untuk berpacaran lagi. Andri menampar Nur dengan sandal. Gadis ini sangat syok bahkan tak hentinya menangis. Tidak hanya ditampar, Nur juga dijambak dan dipukuli. Sikap tidak terpuji Andri semakin membuat hati Nur sakit dan kecewa dalam.
Kejadian memilukan terjadi hari Rabu (17/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Andri datang kepada Nur dan mengajaknya balikan. Namun Nur menolak karena merasa sudah tidak ada lagi yang patut diperjuangkan dari hubungan mereka. Entah karena masih sangat cinta atau tidak terima, Andri melakukan kekerasan fisik kepada Nur tanpa ampun. Andri yang sudah berusia 28 tahun itu seharusnya bisa bersikap dewasa, namun kenyataannya tidak. Nur yang masih pelajar itu dihajarnya habis-habisan hingga lebam-lebam.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Adri Desas Furyanto menjelaskan kronologi peristiwa tersebut berawal saat pelaku mengajak bertemu dengan korban di lokasi kejadian. "Pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir Metromini tersebut sengaja meminta bertemu dengan korban di lokasi untuk memintanya kembali menjadi pacar pelaku," terang Adri. Kini Nur mengalami trauma dan sakit luar biasa baik fisik ataupun hati. Cinta membuatnya menerima perlakuan kasar yang seharusnya tidak pernah dia dapatkan.
BACA JUGA
Kisah-Kisah Tragis Bayi Yang Dibuang Oleh Orang Tuanya Sendiri
Demi Uang Lebaran, Pedagang Sayur Jadi Kurir Ganja
Makanan Mengandung Pewarna Tekstil Marak di Solo
Sedihnya, Keracunan Makanan 21 Siswa di India Meninggal Dunia
Mencari Makna Kehidupan, Pria Ini Curi 800 Buku
(vem/sya)