Lebaran sebentar lagi datang. Hari kemenangan bagi umat Islam itu bagi masyarakat Indonesia adalah salah satu momen untuk berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara. Namun salah satu kekurangan dari Idul Fitri di Indonesia adalah diidentikkan dengan baju baru, perlengkapan ibadah baru, kue enak tersaji di meja dan banyak lagi. Hal ini tentu kadang memberatkan dan membuat banyak orang bekerja lebih keras untuk memenuhinya.
M Choidir (32) memilih jalan yang salah untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Lebaran, dia menjadi kurir ganja. Choidir ditangkap oleh kepolisian di Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (17/7) malam. Choidir membawa ganja itu dari Aceh ke Medan. Tidak tanggung-tanggung, dia membawa 10kg ganja yang dibawanya dengan naik sepeda motor.
Choidir mengaku bahwa dirinya sehari-hari berprofesi sebagai tukang sayur. Namun sayangnya, penghasilannya berjualan aneka sayur mayur tidak dapat mencukupi kebutuhan Lebaran yang semakin banyak saja setiap tahunnya. "Saya diupah Rp 200 ribu per kg. Untuk nambah-nambah uang Lebaran," ujar Choidir tentang wajah sangat sedih, dikutip dari merdeka.com.
Aceh memang terkenal dengan ladang ganja dan Choidir mengaku membawa ganja itu dari Aceh. Kebutuhan Lebaran yang banyak membuat tidak sedikit orang melakukan tindakan kejahatan. Choidir terancam mendapat hukuman berat karena tersangka narkoba di Indonesia masuk ke dalam kejahatan serius.
BACA JUGA
Makanan Mengandung Pewarna Tekstil Marak di Solo
Sedihnya, Keracunan Makanan 21 Siswa di India Meninggal Dunia
Mencari Makna Kehidupan, Pria Ini Curi 800 Buku
5 Fakta Terbaru Seputar Anak Mutilasi Ibu
Teganya Membunuh Gajah Demi Diambil Gadingnya
(vem/sya)