Dikira Pria Idaman, 3 Wanita Ini Tertipu Oleh Cinta di Dunia Maya

Fimela diperbarui 17 Jul 2013, 18:45 WIB

"Jatuh cinta, berjuta rasanya." Anda pasti familiar dengan kalimat ini. Setiap orang jatuh cinta pasti merasa bahagia dan selalu berbunga-bunga. Bahkan, karena bahagia banyak juga yang akhirnya disebut dengan cinta buta. Anda menjadi tidak logis dan tidak memakai nalar untuk melihat apa yang ada di depan Anda.

Hati-hati, Anda bisa saja terbuai oleh tipu daya seperti pengalaman 3 wanita ini. Berawal dari sebuah situs pencarian jodoh online, mereka yang awalnya terbuai dengan apa yang disebut cinta, namun ternyata semua itu hanya fatamorgana, semu dan tak nyata.

Berawal dari sebuah perkenalan, kemudian pembicaraan yang intens, Claire kemudian mengenal sosok Sebastian lewat sebuah situs pencarian jodoh. Pendekatan pun berlanjut melalui telepon, mereka saling menukar nomor telepon dan semakin banyak ngobrol. Tentu, sebelumnya mereka sudah saling mengirim foto diri masing-masing. Sebastian, menurut Claire, adalah seorang pria berumur kisaran 30 tahun dengan rambut berwarna gelap. Sebastian juga mengaku bahwa dirinya adalah seorang guru yang tinggal di London. Ketika mengobrol lewat telepon, diakui Claire, suara Sebastian lembut dan khas dengan logat Inggrisnya. Bahkan mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk ngobrol.

Dari obrolan turun ke hati. Sebastian menyatakan ia menyukai Claire. Ia juga mengatakan segala apa yang setiap wanita ingin dengarkan bahwa ia menarik dan lucu. Sayangnya, kejanggalan mulai muncul. Seminggu setelah mereka 'bertemu' secara online, dengan alasan ia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya di sekolah, ia membatalkan kopi darat pertama mereka. Claire memaklumi hal tersebut. Namun, ini terjadi hingga 3 kali dan beruntungnya, Claire menceritakan kisahnya ini di blog pribadi miliknya. Claire mulai menaruh curiga.

Tak habis akal, Sebastian mengirimkan sebuah foto sebotol parfum favorit Claire dan mengatakan,"mengapa aku membeli ini jika aku tidak berniat bertemu denganmu?" Saat itu, bukannya meleleh dengan pernyataan manis itu, Claire menyadari ada yang salah dengan foto itu. Semakin ia melihat, semakin ia menyadari bahwa bayangan yang ada di belakang parfum ini adalah seorang wanita, bukannya pria seperti foto Sebastian. Ia kemudian membaginya di blog dan mengatakan,"Ini jelas bukan pria yang mengirimiku pesan dan meneleponku sebulan ini."

Dari kejadian tersebut, Claire mendapatkan banyak email dari pembacanya yang menduga mereka mengalami hal yang sama dengan Claire. Tidak hanya satu, namun ada 14. Seperti Claire, wanita-wanita ini juga bisa dibilang atraktif dan juga berpendidikan.

Memang, nama yang dipakai Sebastian palsu ini tidak melulu Sebastian, tapi ada benang merah yang sama di antara semua cerita ini, pria ini adalah seorang guru yang mewarisi sebuah rumah di London. Sekilas tentang cerita yang juga serupa adalah pria ini memiliki seorang sahabat yang sedang dirawat di rumah sakit, keluarga di Wales dan mantan kekasih yang juga kadang mantan istri yang sudah meninggal karena kanker payudara.

Yang lebih parah, ada seorang wanita yang sudah mengenal sosok semu Sebastian ini selama satu tahun dan bahkan sudah berencana untuk menikah, tanpa bertemu sebelumnya karena kencan yang selalu batal. Wanita ini bernama Ali Moores.

Dari semua wanita yang menghubungi Claire mengaku tidak pernah berhasil bertemu dengan Sebastian, yang juga dikenal dengan nama Harry atau Harvey karena pria ini selalu memiliki alasan untuk membatalkannya. Yang paling sering adalah ketika hari pertemuan mereka sudah tiba, pria ini akan mematikan ponselnya dan kemudian muncul dengan berbagai alasan.

Karena kejadian ini, Claire menjadi penasaran dan berusaha mencari siapa sebenarnya Sebastian ini. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah akun yang diduga foto-fotonya telah dicuri. Ternyata benar, foto-fotonya dicuri oleh seorang wanita yang pernah dekat dengannya. Wanita ini bernama Amy. Ia memang tidak pernah menjalin sebuah hubungan yang serius dengan laki-laki. Ini yang diduga menjadi alasan mengapa ia berpura-pura menjadi laki-laki karena sosok Sebastianlah yang sebenarnya ia inginkan, karenanya ia menghidupkan sosok pria dan mencari wanita. Namun tetap saja ngeri ya, Ladies?

Ini bisa menjadi pelajaran untuk Anda yang mungkin iseng mencari jodoh lewat internet. Tidak salah, namun Anda harus lebih berhati-hati. Ketika Anda jatuh cinta dengan seseorang di dunia maya, bisa jadi cinta Anda juga maya, tidak ada yang tahu.

(vem/dyn)
What's On Fimela