Mengawali minggu ke tiga di bulan Juli, sebuah kasus yang menggemparkan terjadi ladies. Anda masih ingat Sumanto? seorang laki-laki yang menjadi kanibal dengan memakan daging manusia? Kini tragedi itu terjadi lagi. Sungguh memilukan, penyakit kejiwaan yang akut membuat seorang anak tega membunuh dan memutilasi ibundanya sendiri.
Wanita berusia senja bernama RA Siti Amini (80) ditemukan sudah tiada dan hanya tersisa kerangkanya. Siti tinggal di Jl Danau Mahalona, Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat. Siti tinggal berdua dengan putranya, Sigit. Kondisi jasad Siti membuat yang menemukannya syok. Tetangga Siti pun sampai tidak tega melihatnya walau mereka sudah mencium bau tidak sedap dari rumah Siti sejak beberapa waktu lalu.
Tragedi ini terungkap ketika Bambang, anak Siti hari sabtu malam (13/7) menemukan kerangka manusia di dalam satu buah baskom di atas ember plastik. Wanita tua itu dibunuh dengan kejam dengan cara yang sangat tidak manusiawi. Siti dimutilasi dan (maaf) 'dimakan' oleh putranya sendiri. Tetangga Siti sebenarnya sudah menyadari Siti tidak pernah terlihat selama 2 minggu ini.
"Biasanya ibunya suka beli nasi di warung saya, sudah dua minggu tidak beli. Cuma anaknya Sigit saja yang beli," kata Ita, tetangga korban dikutip dari merdeka.com. Ita yang kerap bertemu dengan Siti tidak menyangka bahwa wanita baik itu meninggal di tangan anaknya sendiri."Sigit memang terkenal kurang waras dan kadang membeli di warung saya tidak bayar" imbuh Ita. Ita mengatakan bahwa Siti adalah wanita yang sabar dan selama ini dengan penuh kasih sayang merawat Sigit.
Sigit adalah putra pertama Siti yang berusia 40 tahun. Sigit diduga menderita kelainan jiwa. Ketika Bambang bertanya kerangka siapa yang berada di baskom dan direbus itu, Sigit dengan santai menjawab "kerangka ibu". Bambang langsung lemas dan menangis. Dirinya sudah lama tidak bertemu dengan Siti dan dengan teganya kakaknya membunuh ibunda mereka sendiri.
Kini kejadian memilukan ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Harapan Bambang untuk salat Ied bersama ibunda pupus sudah. Sigit diamankan oleh polisi dan akan dites psikologi. Entah sakit jiwa seperti apa yang Sigit idap, namun melakukan mutilasi dan kanibalisme sungguh merupakan satu kejahatan yang tidak termaafkan.
BACA JUGA
Karena Facebook, Gadis Malang Disekap 6 Hari Lamanya
Napi Ini Kabur Dari Penjara Demi Bertemu Ibundanya
Aksi Heroik Chika Melawan Penjambret Tasnya
Ratusan Napi Lapas Medan Kabur, Hati-Hati Ladies!
Dihina, Tiga Remaja Ini Tega Membunuh Sahabatnya
(vem/sya)