Hindari 6 Kebiasaan Makan Yang Buruk Saat Puasa Ramadan

Fimela diperbarui 06 Jul 2014, 09:00 WIB

Puasa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah. Puasa yang dijalankan selama satu bulan juga bisa menjadi waktu yang baik untuk membuat sistem pencernaan makin sehat. Sayangnya, ada banyak kebiasaan makan yang buruk terjadi selama puasa Ramadan. Akibatnya, tubuh bukannya sehat, malah terasa tidak nyaman.

Melewatkan Waktu Sahur

Banyak orang melewatkan waktu sahur karena malas bangun, capek dan malas memasak. Padahal waktu sahur adalah saat yang tepat untuk mengisi tubuh dengan energi, termasuk waktu yang tepat untuk mengonsumsi cairan. Menikmati makanan kaya serat dan tinggi protein dapat membantu tubuh tidak mudah lapar seharian.

Banyak Makan Saat Berbuka Puasa

Saat jam berbuka tiba, banyak orang lapar mata dan memakan apa saja yang terhidang hingga perut terasa penuh. Kebiasaan ini sangat buruk, karena selama seharian, sistem pencernaan sedang beristirahat, sehingga mengonsumsi makanan yang banyak sekaligus akan membuat kerja pencernaan lambat dan berat.

Makanlah sedikit-sedikit dan kunyah perlahan. Otak perlu waktu sekitar 7 menit untuk mengirimkan sinyal kenyang. Makan secukupnya sesuai kebutuhan. Bukankah yang berlebih-lebihan itu tidak baik?

Mengonsumsi Makanan Tinggi Lemak dan Kalori

Yang sering terjadi, banyak orang sengaja memanjakan tubuh dengan makanan 'enak' tinggi lemak dan kalori. "Hadiah buat tubuh, kan sudah seharian puasa," begitu kira-kira. Padahal saat berbuka puasa, makanan harus berimbang. Ada asupan karbohidrat, protein, lemak sehat dan serat.

Sedikit Mengonsumsi Buah dan Sayur

Akibat poin sebelumnya, hanya mau makan 'enak', konsumsi buah dan sayur berkurang. Padahal organ pencernaan Anda membutuhkan banyak serat untuk bekerja dengan baik. Tidak heran jika banyak yang mengalami masalah susah BAB ketika puasa. Konsumsi buah segar saat berbuka puasa. Anda bisa mencoba buah kaya air seperti semangka, blewah, melon dan sebagainya.

Konsumsi Gula Meningkat

Saat baru berbuka, banyak orang langsung menikmati takjil manis. Hal tersebut diperbolehkan, asal jumlahnya tidak banyak. Semangkuk kecil kolak pisang sudah cukup, tidak perlu sampai memakai ukuran mangkuk bakso. Konsumsi gula berlebih setelah puasa tidak baik, karena gula dalam darah bisa naik drastis.

Kurang Minum

Salah satu efek samping banyak makan saat berbuka puasa adalah kurang minum. Perut yang terasa sesak tidak kuat menampung minuman. Karena itu, makanlah secukupnya dan perbanyak konsumsi air putih. Tubuh Anda memerlukan cairan agar tetap fit dan siap menjalankan ibadah selanjutnya.

Ingat, yang berlebih-lebihan itu tidak baik. Pastikan puasa menjadi ajang untuk semakin giat beribadah dan semakin sehat. Suka artikel ini? Silakan share agar bermanfaat untuk semua sahabat yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

(vem/yel)