Datangnya kematian memang tidak ada yang tahu, tidak ada pula yang memberi tahu. Dia datang begitu saja dan pergi dengan meninggalkan kesedihan oleh orang yang tercinta. Hanya kenangan yang kemudian tersisa untuk diingat dan menjadi nostalgia.
Seorang mahasiswa tidak tahu bahwa video yang berhasil dia ambil ketika kakeknya sedang sakit dan menjalani perawatan di rumah dulu, sekarang menjadi sebuah memorabilia yang membangkitkan kembali segala kenangan masa lalu bersama. Ia adalah Leah Sharpe dan kakeknya Ray, meninggal April lalu.
Film ini berdurasi hanya 5 menit. Dibuka dengan pernyataan Ray tentang betapa bahagianya ia memiliki keluarga yang menakjubkan. Dia bahkan menyebutnya sebagai yang terbaik di dunia. Film pendek ini kemudian memperlihatkan canda tawa yang terjadi. Walaupun sedang sakit, Ray bahkan masih bersenda gurau dengan keluarganya.
Romantisnya lagi, ia bahkan sempat bernyanyi dengan istri tercintanya, Marion. Marion tentu sangat mencintai suaminya hingga akhir hayatnya. Ia bahkan memanjakan suaminya dengan perlakukan khusus yang manis seperti menyisir rambut Ray dan menemaninya sepanjang siang dan malam.
Sayangnya, seminggu setelah film ini dibuat, Ray pergi dengan tenang ke surga. Leah berkata bahwa ini adalah kenangan terakhir untuk kakeknya. "Ini benar-benar tanpa naskah dan tidak terencana. " katanya.
Project ini kemudian dipamerkan di pertunjukan film-maker muda di London setelah sebelumnya telah ditonton ribuan kali di internet. Awalnya, Marion merasa sedih ketika melihat film ini, namun pada akhirnya, ia juga ikut terhibur dengan lelucon yang dilontarkan oleh suaminya yang kini sudah tidak lagi bisa mendampinginya.
"Kakekku memiliki selera humor yang hebat walaupun dia merasakan sakit yang tidak pernah ia tunjukkan." ujar Leah.
Ia juga menambahkan bahwa ini memang bukan situasi yang mengenakkan tapi dia tidak ingin menunjukkan sisi suram dari kesakitan kakeknya. Ia ingin membuatnya sebagai film bahagia dengan banyak cara. Di luar itu semua, ia yakin kakeknya juga akan senang dengan semua ini. Yang ditinggalkan kemudian akan mempunyai cara ceria untuk mengenang kepergiannya.
(vem/dyn)