Kisah Menyedihkan Baby Sitter Disiksa Majikan

Fimela diperbarui 03 Jul 2013, 09:30 WIB

Banyak keluarga yang membutuhkan bantuan orang lain untuk mengurus rumah atau anak-anaknya. Pembantu Rumah Tangga, Baby Sitter, Sopir, mereka yang membantu untuk menyelesaikan urusan sehari-hari, seharusnya dihargai. Bagaimanapun tanpa mereka, orang tua yang sibuk bekerja tidak bisa merawat anaknya sendiri atau menemani buah hatinya sepanjang hari. Namun sayangnya, banyak keluarga yang menganggap bahwa mereka hanyalah orang yang dibayar dan harus menerima perlakuan apapun termasuk kekerasan.

Sungguh malang nasib Claminah (19) gadis polos asal Brebes Jawa Tengah ini mendapat tindakan kekerasan dan tidak dipenuhi hak nya semasa bekerja sebagai Baby sitter pada keluarga Rajani Taulani. Delapan bulan lebih Claminah disiksa mulai dari dipukul, tidak diberi makan, bekerja melebihi batas normal dan tidak mendapat libur sama sekali. Bahkan untuk beribadah shalat 5 waktu saja Claminah tidak diberi waktu. Claminah semakin tertekan karena gaji yang sudah merupakan hak nya tidak diberikan seluruhnya.

Claminah bekerja pada keluarga Rajani melalui yayasan resmi. Satu setengah bulan pertama bekerja, awalnya Ciaminah baik-baik saja tidak ada masalah dengan keluarga Taulani. Tapi setelah itu Ciaminah mulai mendapatkan kekerasan, penganiayaan, siksaan, ancaman, penyekapan, dan tidak diperbolehkan menghubungi siapapun. Satu tahun setelah bekerja, Claminah dikembalikan ke yayasan dalam keadaan sakit parah dan tubuhnya penuh luka.

Claminah menderita fisik dan pikiran. Dirinya ketakutan dan trauma mendalam. Kini pihak yayasan sedang memperjuangkan hak Claminah untuk mendapatkan gajinya dan menuntut keluarga yang menyiksanya. Claminah sudah mendapatkan siksaan dan perlakuan yang sangat tidak pantas. Tindak penganiayaan dan penyiksaan terhadap asisten rumah tangga kerap terjadi, majikan tanpa segan melakukannya dengan dalih mereka punya hak untuk melakukan hal itu. Padahal asisten rumah tangga tetaplah manusia yang harus mendapat perlakuan layak dan tidak boleh disiksa dengan alasan apapun juga.

BACA JUGA

Kisah Sedih Dua Gadis Dibunuh Karena Menari Saat Hujan

Setara = Bebas Kekerasan

Kisah Gadis Kecil Yang Diperkosa Ayah Tirinya Sendiri

7 Gadis Cantik Ini Berakhir Hidupnya Karena Hukuman Mati

Suu Kyi Perjuangkan Hak Menikah Beda Agama

(vem/sya)