Freshly Fruit Tea

Fimela diperbarui 05 Jul 2013, 12:00 WIB

Resep sehat kali ini kita akan berkreasi menggunakan salah satu minuman penyegar teh. Teh adalah minuman aromatik yang dibuat dengan cara menyeduh daun yang berasal dari tanaman teh dengan air panas.

Daun teh diperoleh dari tanaman teh (Camelia sinensis). Teh merupakan minuman yang paling banyak diminum di dunia kedua setelah air. Minuman ini banyak diminati orang dan memiliki citarasa yang sejuk, sedikit pahit, dan sepat.

Mungkin di pasaran kita mengenal ada berbagai jenis teh yang dijual. Sebenarnya teh berasal dari satu jenis tanaman yaitu tanaman teh. Berbagai jenis teh sebenarnya diperoleh dari jenis proses pengolahan yang berbeda.

Secara umum jenis teh dapat dibagi menjadi 6 jenis berdasarkan cara pengolahannya, yaitu white tea (teh putih), yellow tea (teh kuning), green tea (teh hijau), oolong (wulong) tea (teh ulung), black tea (teh hitam) (dikenal juga dengan sebutan red tea di China), dan post-fermented tea (teh pasca-fermentasi atau dikenal dengan sebutan black tea di China).

Jenis teh yang umum ditemui di pasaran yaitu teh putih, teh hijau, teh ulung, dan teh hitam, sedangkan teh ulung tradisional, teh Pu-erh dan post-fermented tea biasanya digunakan dalam pengobatan herbal.

Tanaman teh berasal dari wilayah Asia Timur dan Selatan. Minuman teh mulai dikonsumsi sebagai obat di China pada zaman Dinasti Shang (sekitar tahun 1766 - 1122 SM). Meskipun ada cerita mengenai penggunaan teh sebagai minuman, akan tetapi tidak ada yang yakin kapan tepatnya teh mulai dikonsumsi sebagai minuman. Salah satu catatan sejarah yang pertama mengenai minuman teh di China tercatat pada abad ke-10 SM.

Catatan awal lain mengenai konsumsi minuman teh yaitu pada abad ke-3 dalam suatu catatan medis oleh Hua To. Referensi lain mengenai teh ditemukan pada catatan surat dari Jendral Liu Kun pada zaman Dinasti Qin (221-206 SM).

Teh merupakan minuman yang umum ditemukan pada zaman Dinasti Qin dan kemudian menjadi terkenal pada zaman Dinasti Tang (18 Juni 618 - 1 Juni 907) seiring penyebarannya ke Korea, Jepang, dan Vietnam. Teh di India sudah dikonsumsi sebagai obat dalam waktu yang cukup lama, akan tetapi teh mulai dikonsumsi sebagai minuman setelah Inggris memperkenalkan minuman teh yang berasal dari China.

Ternyata tidak salah kalau minuman teh pada zaman dulu terkenal sebagai obat alami, karena penelitian-penelitian ilmiah modern telah membuktikan manfaat teh terhadap kesehatan tubuh manusia. Sejumlah senyawa fitokimia yang berpotensi sebagai senyawa bioaktif seperti flavonoid, flavanol (katekin), asam amino, vitamin, kafein dan beberapa jenis polisakarida telah diteliti manfaat kesehatannya.

Teh hijau dan teh hitam memiliki manfaat sebagai antikanker karena kandungan katekin di dalamnya. Senyawa katekin pada teh hijau lebih efektif sebagai antikanker pada jenis kanker yang berkaitan dengan kegemukan seperti kanker hati dan kanker usus (kolorektal). Teh hijau dan teh hitam keduanya mempunyai manfaat mencegah penyakit kardiovaskular.

Sejumlah penelitian yang bersifat epidemiologi mengenai pengaruh teh hijau terhadap kejadian kanker pada manusia telah dilakukan. Studi ini menunjukkan pengaruh proteksi teh hijau yang signifikan terhadap kanker pada oral, faring, esofagus, prostat, pencernaan, saluran kencing, pankreas, kandung kemih, kulit, paru-paru, usus besar, payudara, dan hati serta menurunkan resiko untuk metastasis kanker dan kekambuhan.

Hasil penelitian ini terdapat pada artikel yang berjudul Tea Polyphenol for Health Promotion yang dimuat di jurnal Life Sciences No 81 Vol. 7 tanggal 26 Juli 2007.

Menurut Dr Milton Schiffenbauer yang merupakan peneliti dari Pace University New York bahwa es teh atau teh yang biasa diminum (dijual komersil) dapat menghancurkan atau menonaktifkan virus herpes dalam beberapa menit, demikian juga terhadap virus T1 (virus yang menyerang bakteri yang dapat memungkinkan timbulnya bakteri yang berbahaya).

Untuk 2-3 porsi

Bahan

500 ml air hangat

1 kantong teh celup (black tea)

100 g Apel Malang (potong dadu)

2 sdt air jeruk nipis

30 g jeruk mandarin kaleng

3 sdm madu

10 g kismis

Irisan 1 buah jeruk nipis

Cara membuat

  1. Seduh 1 kantong teh celup (black tea) dalam air hangat. Diamkan dalam air tersebut kurang lebih 3 menit. Setelah itu angkat kantong teh celupnya.
  2. Masukkan apel, air jeruk nipis, irisan buah jeruk nipis, jeruk mandarin kaleng, madu, dan kismis. Aduk rata.
  3. Dapat disajikan langsung atau disimpan terlebih dahulu dalam lemari pendingin.

Nilai gizi per porsi

Energi: 83 kkal

Lemak: 0,05 g

Karbohidrat: 20,2 g

Serat: 0,6 g

Protein: 0,4 g

Tips dan saran

  1. Apel Malang dapat digantikan dengan jenis buah lain seperti apel jenis lain atau pir. Jangan lupa untuk mencuci dan mengupas kulit apel/pir untuk mengurangi masuknya pestisida yang mungkin digunakan pada buah import.
  2. Teknik menyeduh, lama penyeduhan, dan jenis teh yang digunakan dapat memberikan citarasa yang berbeda.
  3. Jika madu tidak tersedia dapat anda gantikan dengan gula palem.

BACA JUGA : Eryngii Mushroom Satay

[initial]

(vem/df/dyn)
What's On Fimela