Operasi plastik makin populer dari hari ke hari. Jika dulu banyak wanita yang menggelengkan kepala karena takut rasa sakit akibat operasi plastik, saat ini para wanita tidak lagi peduli rasa sakit, yang penting penampilan makin cantik dan menarik. Ya, operasi plastik sudah jadi makanan sehari-hari, sama seringnya seperti jika Anda memakai lipstik setiap pagi.
Fenomena Korean Wave membuat banyak orang melihat sendiri bagaimana operasi plastik membuat penampilan seseorang menjadi sempurna dan cantik. Hasil operasi plastik yang halus dan alami pada akhirnya menarik wanita lain untuk berani melakukan hal yang sama. Sementara di Amerika dan Eropa, para wanita sudah biasa dengan operasi pembesaran payudara dan sedot lemak.
Mau operasi plastik atau tidak, setiap wanita punya pilihan untuk hidupnya. Meskipun demikian, sebelum melakukan operasi plastik, ada baiknya Anda membaca bahaya mengerikan apa saja di balik 'cantik'nya operasi plastik, dilansir dari situs Geniusbeauty.com.
Kematian Akibat Sedot Lemak Lebih Banyak Ketimbang Kecelakaan Lalu Lintas
Liposuction atau lebih dikenal dengan sedot lemak adalah salah satu prosedur operasi plastik yang disukai banyak wanita. Hanya tinggal berbaring, maka lemak yang mengganggu penampilan bisa hilang. Tidak perlu repot olahraga berbulan-bulan dan diet yang menyiksa.
Sayangnya, fakta mengerikan menunjukkan jumlah kematian akibat operasi sedot lemak lebih tinggi dibandingkan jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Menurut statistik Amerika Serikat, angka kematian kecelakaan lalu lintas 16 per 100.000 kecelakaan, sedangkan sedot lemak 20 per 100.000 prosedur.
Operasi Plastik Memerlukan Biaya Lebih Banyak Dibanding Kemampuan Seseorang
Sudah jadi rahasia umum bahwa operasi plastik akan menghabiskan biaya besar, belum lagi biasa masa pemulihan dan kontrol setiap tahun. Banyak orang biasa yang memaksakan diri melakukan apapun untuk bisa membiayai operasi plastik bagi dirinya.
Hal ini kadang menjadi sangat miris karena banyak wanita yang tidak memiliki uang memilih jalan pintas, yaitu menyuntikkan sendiri bahan tertentu atau memakai jasa klinik abal-abal. Akibatnya, bukan kecantikan yang didapat, tetapi kesehatan menjadi taruhan. Wajah dan tubuh rusak permanen adalah salah satu risikonya.
Korea Selatan Adalah Negara Paling Rajin Operasi Plastik
Sudah jadi rahasia umum bahwa Korea Selatan dikenal sebagai negara dengan warga yang paling sering operasi plastik. Di sana, operasi plastik sudah bukan hal yang tabu, bahkan menjadi kebanggaan. Anda bisa dengan mudah mendapati iklan super besar di pinggir jalan yang mendorong banyak orang melakukan operasi plastik.
Tidak hanya para artis yang melakukan operasi plastik, tetapi semua orang, pria wanita, bahkan para ABG yang masih berusia belasan tahun. Walaupun para warga paruh baya mengeluhkan bahwa operasi plastik menghilangkan wajah khas Korea, warga di sana tetap mencintai prosedur operasi plastik.
Operasi Plastik Sebabkan Kecanduan
Tidak hanya alkohol, narkoba dan merokok yang dapat menyebabkan kecanduan, operasi plastik juga. Banyak orang yang bertanya-tanya "Ngapain sih dia operasi plastik terus? Muka aslinya sudah cantik. Makin dioperasi malah makin nggak karuan," Bagi beberapa orang, operasi plastik tidak hanya mengubah jadi cantik, tetapi menjadi obsesi dan kecanduan.
Gangguan ini berkaitan dengan gangguan psikologis seseorang. Mantan model bernama Alicia Douvall adalah salah satu korbannya. Wajahnya sudah cantik, sayangnya 350 kali operasi plastik justru menghancurkan wajah dan karirnya. Sekarang Alicia melakukan kampanye untuk menolong wanita lain yang mengalami gangguan seperti dirinya.
Dokter Bedah Plastik Sering Melakukan Kesalahan
Ada seorang pria yang kehilangan hidungnya gara-gara operasi plastik, sang dokter 'tidak sengaja' salah potong. Kejadian serupa banyak terjadi pada pasien-pasien operasi plastik. Tidak semua ahli bedah plastik ahli dalam bidangnya. Banyak dokter mengaku sebagai ahli bedah plastik agar mendapat bayaran lebih tinggi.
Banyak sekali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dokter kulit, ahli kandung kemih, dokter spesialis alat reproduksi laki-laki, bahkan dokter biasa yang mengaku sebagai dokter bedah plastik. Hal ini tentu saja sangat merugikan pasien. Ahli bedah plastik harus memiliki kemampuan khusus yang memastikan bahwa prosedur operasi yang dia lakukan aman.
Setelah membaca fakta-fakta mengerikan ini, apakah Anda berminat melakukan operasi plastik untuk kecantikan?