Selain kematian, kehidupan sendiri selalu menjadi misteri yang hingga kini berusaha dipecahkan oleh manusia. Para ilmuwan bekerja sedemikian keras menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di hidup ini. Bagi mereka, pantang rasanya berhenti sebelum menemukan jawaban yang berbeda dan lebih baik lagi.
Pun demikian, ternyata seiring perkembangan teknologi, justru banyak hal tak terduga yang ditemukan. Yang pada akhirnya memojokkan manusia dan membuat orang jadi melek bahwa ternyata manusialah yang menciptakan permasalahannya sendiri.
Bukan kelaparan yang jadi permasalahan dunia
Selama ini orang-orang berusaha mengentaskan kemiskinan dan menyelamatkan dunia dari kelaparan. Mirisnya, bukan masalah kelaparan yang menjadi masalah terbesar. Kelaparan di dunia memang masih ada, dan sekian banyak orang mati karena kelaparan. Tetapi, masalah sebenarnya dan jauh lebih besar daripada kelaparan adalah obesitas dan berat badan berlebih. Apabila dikumpulkan semua kasus obesitas atau kelebihan berat badan, masalah ini porsinya jauh lebih besar dari bencana kelaparan. Dan merupakan bola salju yang terus menggelinding, dengan menyeret berbagai masalah kesehatan lainnya, yang bisa mengakibatkan kematian.
Tidak mau rugi
Dewasa ini, problem kriminal semakin meningkat jumlahnya. Rasanya tidak mudah lagi menemukan orang yang memberikan kebaikan dengan tulus. Yang ada adalah mereka memberikan kebaikan dengan harapan diberi imbalan yang sama atau lebih. Tidak ada orang yang mau rugi, tidak ada manusia yang tulus seperti dulu lagi. Orang menuntut mendapatkan sesuatu, dari orang lain atau dari apa yang mereka lakukan.
Merasa paling sempurna
Merasa makhluk yang paling sempurna, dan tidak ada yang lebih daripadanya. Itulah manusia jaman sekarang. Berbagai studi mengatakan bahwa orang jadi semakin narsis, semakin merasa diri paling wah. Dan untuk itulah kompetisi semakin ramai diserukan, sayangnya juga bukan kompetisi sehat. Orang jadi berani berbuat kejam saat merasa diri tersaingi.
Mudah berubah pikiran
Jaman sekarang, orang mudah berubah pikiran hanya karena satu atau dua kata saja. Tak memiliki pendirian yang pasti, semua orang menjadi orang yang ragu-ragu. Melakukan segala sesuatu dilihat dari untungnya saja. Apabila menguntungkan, maka akan berpihak padanya.
Konsumerisme itu mendarah daging
Metode inilah yang sedang dipakai oleh produsen dan industri. Menampilkan iklan produk berulang-ulang sehingga menanamkan rasa suka pada benak manusia. Tanpa harus memberikan informasi lebih, manusia bisa saja jatuh cinta pada produk tersebut dan ingin memilikinya.
Tak heran apabila sekarang belanja online semakin merebak. Semakin mudah saja membuat orang doyan berbelanja. Konsumerisme semakin tinggi saja, tak hanya pada wanita tetapi juga pria. [initial]
BACA JUGA:
Wiki Korea, Yang Unik Untuk Belajar Serba Korea
Lima Kematian Paling Tidak Biasa di Dunia
Cara Memetik Teh Unik, Harus Pakai Bibir Gadis Perawan
Kisah Sedih Mereka Yang Menderita Penyakit Langka
(vem/bee)