Mengatasi Sindrom Bridal Blues Setelah Hari Pernikahan

Fimela diperbarui 24 Jun 2013, 13:45 WIB

Mempersiapkan sebuah pernikahan memang tidak mudah. Pasangan calon pengantin akan sibuk memikirkan persiapan hari pernikahan mereka. Kemudian setelah resmi menikah, kebanyakan mulai mengalami sindrom bridal blues.

Sindrom ini menghadapkan wanita pada kenyataan bahwa kini ia sudah menginjak tahap yang lebih lanjut dan lebih matang. Namun ternyata beberapa wanita kurang siap menghadapinya, sehingga bukannya bahagia, malah cemas menghadapi pernikahannya.

Nah, beberapa hal di bawah ini bisa menjadi penolong Anda untuk lepas dari sindrom yang satu ini. Check this, Ladies.

Pernikahan Ini Masih Panjang

Jangan sedih resepsi pernikahan sudah berlalu. Anggaplah Anda membuka lembaran baru, kini Anda bisa menuliskan banyak hal yang mungkin tak sempurna, namun Anda bahagia. Pernikahan Anda dengan suami lebih besar dari sekedar perayaan pernikahan.

Sekarang Anda sudah menjadi seorang istri. Maka pencapaian Anda berikutnya adalah menjadi super wife dan super mom, sehingga Anda bisa menjadi super woman.

Membuat Rencana

Buatlah daftar keinginan Anda setelah menikah. Tak harus muluk, namun memang Anda butuhkan. Misalnya keinginan membuat dapur yang akan membuat Anda mengreasikan banyak masakan yang bikin kangen suami, rencana memiliki anak dan sebagainya. Have fun with your husband sehingga Anda bisa mendapatkan banyak pengalaman seru yang mengalihkan kesedihan.

Menghargai Kenangan

Jangan lupa untuk menghargai tiap kenangan di masa lalu dan tiap hari dalam pernikahan Anda. Sedikit flash back bisa membuat Anda ingin memeluk lebih erat hari ini. Betapa Anda sudah sangat mengusahakan terjadinya hari ini. Jadi, mengapa harus ditakuti?

Buatlah Tujuan Dengan Suami

Di suatu sore yang santai, suguhkan teh atau kopi pada suami Anda. Habiskan waktu dengan berbincang mengenai tujuan pernikahan ini. Hal tersebut bisa membuat Anda dan suami punya chemistry lebih baik sehingga menemukan tujuan pernikahan ini.

Semakin cukup waktu yang Anda habiskan untuk berkomunikasi dengan suami, membuat Anda lebih tenang menghadapi pernikahan ini. Jangan membebani diri sendiri, berbagilah atap suka duka dengan pasangan Anda.

Dengan beberapa tips di atas, Anda tak perlu takut melangkahkan kaki Anda menjadi seorang istri. Semakin ke depan, hari-hari Anda akan makin penuh makna. So, be happy, Ladies.

Baca Juga

3 Cara Belajar Saling Percaya Dengan Pasangan Anda

8 Alasan Pria Tidak Menyebut Anda Sebagai 'Pacarnya'

Kini Ada Website Khusus Calon Mertua Yang Cari Calon Menantu

10 Negara Paling Romantis di Dunia

Cinta Itu Buta, Wanita Gemuk Dibully Karena Punya Pacar Tampan

Fakta Pria: Ladies, Kami Menyukai Kalian Karena....

(vem/gil)