Psikolog Cantik Tidak Pakai Baju Saat Beri Terapi Pada Pasien

Fimela diperbarui 21 Jun 2013, 10:00 WIB

Terapi psikologi adalah terapi yang diberikan pada pasien yang mengalami masalah, tekanan batin, stres hingga depresi. Terapi yang dilakukan adalah dengan menceritakan masalah pada seorang psikolog atau sering juga disebut terapis. Pasien bercerita dan psikolog akan mencatat hal-hal tertentu.

Terapi yang akan kami bahas cukup aneh dan mengundang kontroversi, karena sang terapis adalah wanita cantik yang melakukan terapi sambil pelan-pelan melepas pakaian yang dia kenakan. Kontroversi dan protes? Sudah pasti.

Terapi Tanpa Pakaian Agar Pasien Bahagia

Dilansir dari situs Dailymail.co.uk, nama terapis cantik ini adalah Sarah White (25 tahun). Dia mengklaim dirinya sebagai terapis pertama yang menggunakan metode melepas pakaian saat memberikan konsultasi pada pasiennya. Di New York sendiri, nama Sarah dikenal luas sebagai terapis tanpa busana. Sarah mengatakan bahwa terapi itu dilakukan untuk membuka lapisan bawah sadar pasiennya.

"Selama sesi terapi, saya menggunakan kekuatan gairah untuk membiarkan Anda mendapat kontrol yang lebih besar atas hidup Anda," ujar Sarah. "Tujuan menggunakan metode tanpa busana adalah agar Anda memahami dunia sendiri dan dunia, sehingga Anda merasa lebih kuat dan mendapat kebahagiaan saat sesi terapi dan di luar sesi terapi," lanjutnya.

Mayoritas Pasien Adalah Pria

Dengan metode seperti ini, sudah dapat dipastikan bahwa hampir semua pasien Sarah adalah laki-laki. Ditambah lagi, terapi yang dilakukan Sarah tidak mengharuskan pasien datang ke kliniknya, bisa juga melalui chatting video dua arah dengan bantuan internet. Pria yang datang mulai dari mahasiswa hingga setengah baya.

"Terapi ini menunjukkan pada pasien bahwa saya tidak menyembunyikan apapun, sehingga dapat mendorong pasien agar lebih jujur," ujar Sarah.

Menanggapi terapi aneh ini, Diana Kirschner, seorang psikolog mengatakan pada Daily News, "Dia menggunakan terapi ini hanya untuk bisnis, saya menganggap hal ini bukan terapi. Saya beranggapan bisnis ini adalah media porno melalui internet yang dilakukan dengan pendekatan halus," ujarnya.

Walaupun terapi ini dilakukan oleh terapis tanpa busana, tidak ada kontak fisik atau hubungan yang lebih, karena hal itu akan melanggar kode etik yang ditulis dalam American Psychoanalytic Association.

Bagaimana tanggapan Anda ladies?

(vem/yel)
What's On Fimela