Anda tentu sudah kenal dengan brand pakaian dalam Victoria's Secret dengan seluruh jajaran 'angel' yang memperagakannya. Kaki yang sempurna dan mulus, kulit yang bersinar, ukuran payudara yang idaman membuat banyak wanita terobsesi untuk mempunyai bentuk tubuh serupa. Padahal, tidak semua wanita mampu dan bisa untuk menjadi seperti para malaikat brand pakaian dalam tersebut.
Walaupun, sebenarnya dalam iklan atau apapun yang ditampilkan untuk brand pakaian dalam ini sudah menggunakan teknologi canggih seperti Photoshop, tetap saja banyak wanita yang envy dan berjuang mati-matian untuk mendapatkan tubuh dan kecantikan yang ideal sesuai standar yang mau tidak mau tercipta dari model-model tersebut. Ini yang sepertinya membuat sekelompok wanita yang menamai diri mereka About-Face protes.
Mereka melakukan protes dengan cara berpenampilan half-naked di depan bangunan milik Victoria's Secret di San Francisco. Kelompok ini menginginkan orang-orang untuk menyadari adanya perbedaan dan keragaman bentuk tubuh dan seharusnya wanita bangga atas apa yang dimilikinya dan bukannya mati-matian menyulap tubuh mereka bak model.
"Tidak semua orang harus seperti itu (model VS) untuk terlihat menarik atau keren secara umum. Kami di sini untuk menyatakan itu semua. Semua yang ada di sini terlihat apa adanya mereka." kata Jennifer Berger, Executive Director About-Face.
Mereka menyebut aksi mereka ini dengan sebutan 'Operation Real Bodies Real Love'. Poin dari aksi ini adalah seharusnya wanita menyadari bahwa ada banyak ragam bentuk tubuh di dunia ini dan bukan hanya yang diperlihatkan di iklan pakaian dalam tersebut. Jika ada model dengan tubuh 'sempurna' seperti yang kebanyakan dilakukan, seharusnya juga ada model dengan tubuh 'normal' layaknya kenyataan yang ada.
Entah bagaimana tanggapan pihak Victoria's Secret atas aksi yang satu ini. Mungkin saja mereka akan menanggapi dengan menunjukkan model dengan bentuk tubuh yang berbeda-beda atau mungkin juga mereka akan acuh.
Yang ingin Vemale sampaikan di sini adalah apapun yang diperlihatkan oleh iklan atau tayangan di media manapun bahwa cantik adalah wanita yang kurus, tinggi dan bertubuh proporsional tidak sepenuhnya salah karena ini juga ada dampak positifnya terhadap kesehatan. Anda bisa mendapatkan tubuh proporsional dengan tujuan menjadi sehat dan tidak melulu karena ingin dikatakan mempunyai kecantikan yang standar. Di luar itu semua, yang paling penting adalah Anda patut bersyukur atas apa saja yang sudah diberikan oleh Sang Pencipta. Dengan begitu, Anda akan merasa cantik seutuhnya. You are beautiful, Ladies.
(vem/dyn)