Cinta memang bisa membuat orang menjadi nekat dan berbuat hal yang di luar nalar. Seperti yang dilakukan oleh pasangan ini, Charlotte dan Chris.
Oktober tahun lalu, Chris didiagnosa dokter terkena kanker dan ia hanya mempunyai 6 bulan tersisa untuk bertahan hidup. Tak selang waktu yang lama setelah diagnosa didengarnya, Chris langsung melamar kekasihnya, Charlotte. Hanya dalam waktu 10 hari, mereka pun berhasil melangsungkan pernikahan. Dengan bantuan dari teman-teman dan keluarganya, mereka pun berhasil melangsungkan pernikahan impian mereka.
Charlotte telah lama membuat kepingan rencana pernikahan impian via online. Ini ia lakukan jauh sebelum ia mengetahui bahwa Chris, kekasihnya terkena kanker di daerah pankreasnya. Awalnya, Chris hanya mengeluhkan tubuhnya yang mudah lelah dan ia juga kehilangan nafsu makan. Kemudian, ia menjalani serangkaian tes untuk memastikan apa yang terjadi pada dirinya. Hingga pada September 2012, ia diketahui terkena kanker pankreas yang ternyata juga telah menyebar ke area perut.
" Sudah sejak lama saya ingin menikahi Charlotte. Ketika mengatakan bahwa ini tidak bisa disembuhkan, saya langsung melamarnya," ujar Chris ke Daily Mail Online.
"Rasanya seperti meledak. Mereka bilang saya harus menjalani beberapa tes lagi." tambahnya.
Ketika duduk berdua di ruang tunggu rumah sakit, masih dalam keadaan terkejut atas kenyataan yang harus dihadapi, Chris kemudian melontarkan pertanyaan itu. Ia melamar Charlotte. Kemudian, ia segera dipindahkan ke ruangan untuk menjalani berbagai tes. Keluarga dan teman-teman mereka pun mendengar kabar ini, baru setelahnya mendengar kabar bahagia tersebut.
"Saya tahu bahwa pertunangan ini akan terjadi, hanya masalah waktu," kata Charlotte, bekerja sebagai pekerja sosial dan bertemu dengan Chris 6 tahun lalu di sebuah pernikahan.
Setelah drama lamaran, Chris mempunyai ide untuk segera melakukan pernikahan. Charlotte, di sisi lain, sudah mengumpulkan kepingan foto dan segala detail yang ia inginkan ada di pernikahan impiannya. Ia mengatakan bahwa walaupun Chris belum menanyakan hal ini, ia sudah mempunyai serangkaian hal yang ia inginkan ada di pernikahannya nanti.
Mereka kemudian menikah 10 hari kemudian. Dengan bantuan keluarga dan teman-temannya, mereka berhasil melakukan segala yang Charlotte impikan. Kebetulan, saudara Chris memiliki bisnis marquee (tenda), seorang temannya adalah fotografer dan ada juga yang berprofesi sebagai florist.
"Kami beruntung dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman yang dapat membantu dan terlibat di pernikahan ini. Benar-benar hari yang saya impikan."
Akhirnya, mereka menikah di gereja St. Gregory di offchurch Warwickshire pada Oktober 2012. Dengan dihadiri 100 orang dari keluarga dan teman-teman dekat mereka, akhirnya keduanya saling berucap "saya bersedia".
Setelah pernikahan berlangsung, Chris yang pernah menjalani profesi sebagai angkatan laut ini mulai mengikuti serangkaian panjang kemoterapi. Memang, menurut dokter, rata-rata lama bertahan pasien yang mengidap penyakit langka ini adalah 6 bulan, namun sampai sekarang, Chris masih terlihat baik-baik saja dengan Charlotte. Charlotte dengan begitu setia mendampingi suaminya menghadapi penyakitnya.
"Kami berharap dan berdoa kankernya tidak akan menyebar. Kami mencoba untuk hidup layaknya pasangan normal dan yakin akan masa depan."
"Kami bersyukur setiap hari. Walaupun ini bisa 10 kali lebih buruk dari ini. Chris adalah inspirasi saya." ujar Charlotte.
Chris pun beruntung mempunyai sesosok istri seperti Charlotte yang dengan setia mendampingi dan memberinya dukungan karena kankernya ini.
"Saya bangga memilikinya karena yang ia telah lakukan. Ia memang benar-benar diciptakan untuk saya." tutup Chris.
(vem/dyn)