Hilangnya habitat hewan membuat banyak hewan yang hidup di hutan menjadi turun dari hutan dan mengganggu tempat hidup manusia. Selain merugikan manusia, hal ini juga membahayakan. Sering terjadi ada hutan terbakar sehingga penghuni nya seperti gajah dan singa menjadi kehilangan tempat hidup dan turun ke pemukiman manusia. Manusia pun ketakutan dan akhirnya hewan-hewan ini diusir bahkan dibunuh.
Baru-baru ini terjadi seekor beruang tiba-tiba mengacaukan perkebunan karet milik warga, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Beruang itu menerkam dan menyerang seorang petani karet bernama Nazar (23), hingga menderita luka-luka. Petani karet lain kaget mendengar teriakan Nazar dan segera mencari asal suara Nazar. Begitu diketemukan, petani karet lain segera berdatangan membantu korban yang sudah tergeletak di tanah.
Nazar berasal dari wilayah Kecundung, Desa Teberau Panjang, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi. Sebelumnya Nazar telah melakukan perlawanan terhadap serangan beruang itu. Nazar kaget karena tiba-tiba ada beruang besar menghampirinya. Tanpa diduga, beruang tersebut langsung menyerang Nazar. Nazar yang panik langsung mencoba melawan dengan menghujamkan parang yang dibawanya ke tubuh beruang itu. Beruang itu pun terluka namun tidak berhenti menyerang Nazar. Nazar pun menderita luka cakaran dan gigitan yang bisa dibilang parah karena gigi dan kuku beruang memang tajam.
Nazar segera dibawa ke puskesmas terdekat oleh rekan-rekannya. Kini Nazar masih terbaring beristirahat karena luka-lukanya dalam dan ditakutkan menimbulkan infeksi. Turunnya beruang ke perkebunan diperkirakan dipicu oleh makin sempitnya habitat satwa dilindungi tersebut akibat alih fungsi hutan menjadi areal perkebunan hingga beruang kesulitan mendapatkan makanan.
Merampas habitat hewan membuat mereka kehilangan tempat tinggal dan malah membahayakan manusia. Manusia dan hewan adalah sama-sama makhluk hidup dan seharusnya manusia tidak merusak habitat makhluk lain agar keseimbangan tetap terjaga dan tidak ada hewan yang turun dari gunung lagi seperti ini.
BACA JUGA
5 Foto dan Kisah Mengharukan Hewan dan Manusia
Keterbatasan Fisik Tidak Menghalangi Irma Menjadi Pengusaha
Taufiq Kiemas, Sang Sosok Rendah Hati Kini Telah Pergi
Istri dan Anak Meninggal, Kakek 84 Tahun Donor Darah 100 Galon
(vem/Sya)