Gadis Ini Menghilang Diculik Teman Yang Baru Dikenal

Fimela diperbarui 15 Jun 2013, 12:21 WIB

Anak remaja membutuhkan perhatian yang besar dari orang tuanya. Selain perhatian, pengawasan akan kegiatan si anak juga harus dimaksimalkan. Pengawasan tidak hanya pada aktivitas di dunia nyata tapi juga di dunia maya. Merebaknya kasus pelecehan seksual dan penculikan yang disebabkan oleh media sosial sudah banyak terjadi. Sayangnya, korbannya terus berjatuhan karena kurangnya edukasi seputar media online kepada orang tua yang memiliki anak remaja.

Mutirah (50) dengan mata sembab dan wajah yang benar-benar sedih menceritakan bahwa putrinya, Samsiah (14) menghilang sejak empat hari yang lalu. Mutirah berkata bahwa Samsiah pamit untuk pergi mengaji dan tidak kembali. Samsiah terakhir menelepon ibunda nya pada tanggal 10 juni kemarin. Samsiah sempat menelepon pukul 23.30 WIB senin kemarin dan berjanji akan pulang. Namun ditunggu-tunggu tak kunjung pulang, telepon genggamnya mulai tak aktif. Mutirah pun panik karena putri tercintanya tidak kunjung pulang.

"Saat terakhir dia bilang pergi ke pengajian," katanya kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (14/6) dikutip dari Merdeka. Pada hari ketika Samsiah menghilang, Samsiah masih sempat membantu Mutirah berjualan soto dan kemudian pamit untuk pergi mengaji. Samsiah meminta uang saku kepadanya ibunya dan diberi sepuluh ribu rupiah. Sejak berangkat mengaji itulah, Mutirah belum pulang hingga hari ini.

Beberapa teman Samsiah dimintai keterangan oleh kepolisian. Ipeh (15) salah satu teman Samsiah mengatakan sempat melihat Samsiah di jalan lalu mampir di rumahnya. Dia berpisah di Jalan Janur Hijau, Koja. Samsiah juga meminjam baju kepada Ipeh dan Ipeh melihat bahwa Samsiah pergi bersama laki-laki yang dikenalkan kepadanya bernama Jamal. Setelah itu Samsiah pergi dan belum diketahui keberadaannya hingga hari ini. Mutirah sudah melaporkan hilangnya anaknya kepada unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.

Mutirah dengan suara lemas dan sedih tak terbendung berkata bahwa sangat mengkhawatirkan keadaan putrinya. Polisi masih mencari keberadaan Samsiah hingga hari ini. Sekali lagi, akibat buruk dari berkenalan dengan orang yang tidak dikenal kembali terjadi. Bila Anda memiliki anak yang sudah mulai berinteraksi melalui sosial media, awasi kegiatan sosial media anak Anda agar Anda mengetahui bagaimana aktivitasnya di sana. Semoga kasus Samsiah ini menjadi kasus yang terakhir yang terjadi.

BACA JUGA

 

Sering Goda Murid Laki-Laki, Guru Ini Dilarang Mengajar di Inggris

Rektor IPDN Memiliki Wanita Simpanan, Benarkah?

Istri Merantau ke Luar Negeri, Suami Berbuat Tidak Terpuji

Kisah Nyata: Ayah Menyuruh Anak Menjadi Pencuri

Kecanduan, Anak Bisa Melakukan Kejahatan

 

(vem/Sya)