Dari hari ke hari, semakin banyak saja pejabat di Indonesia yang tersangkut kasus korupsi. Menyedihkan bahwa mereka yang seharusnya mengemban amanah untuk mensejahterakan rakyat malah membuat rakyatnya semakin melarat. Korupsi besar-besaran sampai menembus angka puluhan miliar seolah sudah biasa dilakukan oleh orang-orang birokrat ini. Ada yang berhasil lolos dari jeratan KPK, namun ada yang akhirnya mendekam di penjara. Banyak koruptor yang menunjukkan sikap menyesali perbuatannya setelah tertangkap tangan, salah satunya adalah Kusdinar.
Sejak ditetapkan tersangka dalam kasus korupsi proyek pembangunan olahraga Hambalang, Deddy Kusdinar sering tidur di masjid. Pengacara Deddy membenarkan kabar ini namun tidak memberi tahu alasan kenapa kliennya itu kini menghabiskan hari-harinya di rumah Tuhan tersebut. Ada yang bertanya apakah Kusnidar mendapatkan ancaman atau intimidasi. Tetap saja Rudy enggan menjelaskannya karena menurutnya itu adalah hal pribadi kliennya.
Hari ini mantan pejabat Kemenpora yang tersangkut korupsi proyek Hambalang itu menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di KPK. Kusnidar mengakui bahwa dirinya pasrah dengan putusan hukum yang akan didapatkannya. Banyak yang mengartikan tindakan Kusnidar yang memilih untuk menghabiskan waktu di Masjid berhubungan dengan dirinya mencari ketenangan karena beban pikiran atas kasus yang membelitnya.
Kusnidar ditahan oleh KPK dan ditetapkan menjadi tersangka lantaran dia diduga menyalahgunakan kewenangannya sebagai PPK proyek Hambalang. Deddy menandatangani salah satu surat perjanjian subkontrak-subkontrak proyek yang tidak masuk kualifikasi. Hal ini menyebabkan ada aliran dana yang masuk ke rekening pribadi beberapa orang.
Semua ada sebab dan akibat. Ada baiknya, berpikir masak-masak sebelum melakukan sesuatu yang tercela. Melakukan tindak pidana korupsi tidak hanya merugikan masyarakat tapi juga diri sendiri karena beban moral dan dosa yang ditanggung. Menjalankan amanah bukan hal yang mudah tapi jangan sampai membuat salah arah.
BACA JUGA
(vem/Sya)