Pejabat Pemerintahan Ini Bersikap Arogan

Fimela diperbarui 14 Jun 2013, 19:20 WIB

Seorang pejabat pemerintah seharusnya memberikan contoh yang baik bagi rakyatnya. Terlebih, mereka digaji dari pajak yang disetorkan oleh rakyat. Namun ternyata, sifat mau menang sendiri dan merasa memiliki kuasa, orang-orang ini malah membuat orang lain tidak berdaya. Kurangnya kemampuan mengontrol emosi dan merasa berada pada posisi yang lebih tinggi semakin menambah arogansi mereka.Anda masih ingat kasus yang dialami oleh pramugari Sriwijaya Air, Febriyani? Ternyata kasus kekerasan fisik yang dilakukan oleh pejabat pemerintahan tidak hanya terjadi pada Febriyani saja. Ada beberapa kasus serupa yang mirisnya, terjadi dalam kurun waktu dua minggu ini.

1. Bupati ancam demo ke DPRD

Bila seseorang diingatkan karena telah berbuat kesalahan, maka seharusnya orang tersebut diam dan mengoreksi diri bukan? Namun sepertinya hal ini tidak berlaku bagi Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Yopi Arianto. Yopi diingatkan oleh DPRD melalui Kapolres Hulu agar mengenakan helm bila akan touring menggunakan kendaraan roda dua. Bukannya menuruti peringatan Kapolres yang juga untuk keselamatannya, Yopi malah mengancam akan mengerahkan massa mendemo DPRD. Dia beralasan naik motor di pedesaan tak perlu pakai helm. Saat itu Yopi tengah melakukan touring ke desa yang berada di Indagiri dan tidak menggunakan helm.

2. Mobil digebrak, anggota DPR melakukan pemukulan

Satu lagi pemukulan yang dilakukan oleh wakil rakyat. 

Anggota DPRD Kota Solo, Jawa Tengah Paulus Haryoto, dilaporkan ke Polresta setempat karena diduga telah memukul pedagang makanan keliling, Riza Satuhu Yuwono. Hal ini terjadi bukan tanpa sebab. Semua bermula ketika Riza memarkir motor menghalangi mobil yang dikendarai oleh Paulus. Merasa terhalang oleh korban, Paulus kemudian beberapa kali membunyikan klakson. Riza yang kaget kemudian menegur Paulus dan menggebrak mobilnya. Tidak terima, akhirnya Paulus pun memukul Riza.

3. Staf KJRI pukul mahasiswa

Kedutaan besar yang seharusnya menjadi tempat bernaung bagi warga negaranya yang sama-sama tinggal jauh dari Indonesia malah melakukan penganiayaan. Peristiwa bermula saat KJRI Hamburg menggelar kegiatan Peringatan HUT RI pada 8 Juni 2013 lalu. Hanya gara-gara bersenggolan, mahasiswa Indonesia bernama Puji tersebut didatangi dan dipukul oleh staf KJRI yang berinisial RG.

4. Pramugari dipukul gulungan koran

Sudah menjadi tugas Febriyani untuk menjaga keselamatan penumpangnya. Febri mengingatkan Zakaria, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Provinsi Bangka-Belitung untuk mematikan telepon selulernya ketika pesawat Sriwijaya akan take off dari Jakarta menuju Bangka. Zakaria merasa tidak terima dan melakukan pemukulan terhadap Febri. Kasus ini ramai diperbincangkan di sosial media dan kini Zakaria menjadi tahanan Polres Bangka.

Menghargai sesama manusia tidak perlu dengan cara yang muluk-muluk. Cukup dengan mengatur emosi diri sendiri dan tidak bertindak sewenang-wenang hanya karena merasa memiliki kekuasaan. Sudah cukup kekerasan yang terjadi di negeri ini dan semoga kemudian hari, pejabat-pejabat ini mengerti apa arti dari mengayomi.

baca juga

One Billion Rising, Suarakan STOP Kekerasan Pada Wanita

Diterpa Masalah Keluarga, Wanita ini Bertingkah Seenaknya

(vem/Sya)