Kecanduan, Anak Bisa Melakukan Kejahatan

Fimela diperbarui 12 Jun 2013, 18:25 WIB

Kontrol terhadap perilaku dan kebiasaan anak agaknya harus dilakukan secara berkelanjutan dan lebih ketat lagi. Orangtua terkadang lengah dan membiarkan anak melakukan apa yang disukainya tanpa pengawasan, sehingga menyebabkan kecanduan. Contoh sederhana saja bermain game. Anak-anak bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain dan orangtua tidak melarangnya padahal hal ini berakibat buruk. FS (nama disamarkan) menjadi salah satu anak yang melakukan tindakan kejahatan karena kecanduan bermain game.

FS baru berusia 11 tahun. Setiap harinya FS menghabiskan waktu dengan bermain game online di warung internet (warnet). Orangtua FS tidak mengontrol kebiasaan anaknya tersebut sehingga anak laki-laki berperawakan kurus tinggi ini menjadi kecanduan dan menghabiskan uang saku nya untuk bermain game. Semakin hari, FS tidak bisa melepaskan kebiasaan ini dan pada akhirnya uangnya habis tak bersisa, FS pun mencari cara untuk memenuhi kesenangannya.

FS menerima tawaran teman sesama penyuka bermain game online di warnet untuk mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter Z. Tergiur dengan iming-iming imbalan yang ditawarkan, FS tidak berpikir panjang. Malang nasib FS, tindakannya ketahuan dan akhirnya kini FS berada dalam tahanan kepolisian. FS tidak hentinya menangis dan berkata bahwa apa yang dilakukannya hanya untuk membayar biaya bermain game online.

FS mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan nya karena diajak oleh teman nya. Sayangnya, dua teman FS itu melarikan diri dan belum tertangkap oleh pihak kepolisian Medan. Orangtua FS pun menyesalkan perbuatan anaknya yang tidak terpuji dan mengagetkan bisa dilakukan oleh anak-anak seusia FS.

Prihatin melihat anak-anak yang seharusnya bersekolah dan mendapat pendidikan selayaknya namun malah terkena masalah. Tidak hanya FS, banyak anak-anak lain yang melakukan tindak kejahatan untuk memenuhi keinginan nya. "Ini harus jadi perhatian. Kenapa anak-anak kian banyak melakukan pidana yang tidak sepele seperti ini? Bahkan belum lama ini juga pernah ada anak merampok hanya karena utang memakai sabu-sabu. Ini yang harus jadi perhatian semuanya," ujar Kapolsekta Medan Timur.

Anak-anak butuh perhatian dan kontrol dari orangtua nya. Miris melihat anak-anak sudah kecanduan dan tidak bisa berhenti. Sudah seharusnya orangtua tidak lagi mengejar materi, tapi juga peduli. Tindakan terpuji FS menjadi refleksi bagi kita bahwa anak-anak bisa melakukan hal-hal yang tidak terduga.

(vem/Sya)