Konflik berkepanjangan yang terjadi di Rohingya kembali menelan korban jiwa. Kali ini tiga perempuan muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar ditembak mati saat bentrokan dengan aparat keamanan. Tiga perempuan malang ini meregang nyawa karena mereka tidak mau direlokasi ke tempat tinggal baru setelah permukimannya habis dibakar umat Buddha. Aparat yang tidak memiliki kesabaran tinggi langsung menembak mereka secara beruntun dan ketiganya meninggal dunia seketika.
Tiga perempuan ini menjadi korban yang kesekian kalinya dalam konflik agama yang berkepanjangan di Myanmar ini. Mereka menolak rumah mereka dirobohkan oleh aparat keamanan. Mereka berkeras untuk tinggal di tempat asal mereka walau sudah hancur karena mendapat serangan. Proses relokasi yang berlangsung alot akhirnya membuat jatuhnya nyawa wanita-wanita tidak berdosa ini.
Situs blog Rohingya mengatakan malah ada empat perempuan ditembak mati dan lima terluka sebab kaum hawa Rohingya menghalangi pembongkaran paksa permukiman.Salah satu korban meninggal ini bahkan dalam keadaan hamil. Rupanya pihak aparat tidak pandang bulu dalam menertibkan kekacauan.
Ada banyak alasan kenapa warga Rohingya tidak mau direlokasi dari tempat tinggalnya. Salah satunya adalah tempat tinggal baru mereka tidak memadai sebab jauh dari klinik kesehatan dan kondisinya mengenaskan untuk disebut tempat tinggal. Konflik berkepanjangan ini telah menelan banyak korban dan menghancurkan banyak bangunan. Banyak muslim yang meninggal dunia padahal tidak memiliki salah apa-apa.
Kedamaian kini sudah menjadi hal mahal dan mewah di dunia ini. Semoga keesokan hari, tidak ada lagi konflik memanas yang membuat wanita harus berakhir naas.
(vem/Sya)