Wanita akan melakukan apapun supaya tampil cantik dan keren, salah satunya adalah memakai high heels. Sepatu cantik yang satu ini memang jadi andalan wanita, bisa membuat tubuh lebih tinggi, postur tubuh lebih tegak dan membuat cara berjalan lebih anggun.
Wanita Sebenarnya Tersiksa Saat Pakai High Heels
Sayangnya, berdasarkan survey terbaru, high heels menjadi bumerang yang membuat banyak wanita cedera. Dilansir dari situs Dailymail, sebuah survey dilakukan College of Podiatry untuk melihat pengaruh high heels pada wanita.
Hasilnya..
- Sebenarnya wanita tidak mampu memakai high heels dalam waktu yang lama. Hanya dalam 1 jam, 6 menit dan 48 detik, rata-rata wanita akan merasa nyeri dan ingin melepas high heels yang dipakai.
- Para penari hanya mampu nyaman dengan high heels selama 10 menit.
- Beberapa wanita menderita gangguan saraf karena memakai high heels dan harus menjalani pengobatan untuk mengatasinya.
- Sebanyak 90 persen wanita pernah mengalami cedera saat memakai high heels.
- Anehnya, walaupun kaki terasa sakit dan nyeri, para wanita tidak memeriksakan masalah pada kaki. Mereka menganggap hal tersebut sebagai hal yang biasa, padahal nyeri akibat high heels bisa merusak kesehatan kaki.
Mike O'Neill, seorang ahli bedah kaki menyatakan bahwa wanita yang memakai high heels pada dasarnya sedang menempatkan diri dalam risiko cedera. Sayangnya, wanita lebih memilih tampil dengan sepatu keren ketimbang memiliki kaki yang sehat.
"High heels membuat jaringan kaki dan sendi rusak, sehingga wanita bisa menderita artritis (radang pada persendian)," ujar Dr O'Neill.
Hindari memakai high heels dengan tinggi lebih dari 2 cm, demikian saran Dr O'Neill. Jika Anda masih ingin tampak lebih tinggi dan keren, ada baiknya memilih alas kaki jenis wedges ketimbang high heels.
Apakah Anda juga pernah mengalami cedera saat memakai high heels, ladies?
(vem/yel)