Sudah jadi rahasia umum bahwa wanita yang sudah menikah akan mengalami kenaikan berat badan. Tubuh yang makin berisi sering jadi tanda bahwa pernikahan yang dijalani bahagia. Hal yang sama terjadi pada wanita ini, dia bahkan mengalami obesitas setelah menikah. Setelah pernikahannya mengalami masalah dan bercerai, berat badannya turun drastis.
Dilansir dari situs Dailymail, Taryn Wright, 31 tahun melihat bahwa perceraian yang dialami bisa menjadi awal perubahan yang lebih positif. Banyak wanita yang terpuruk karena perceraian, tetapi Taryn justru memulai hidup barunya dengan menurunkan berat badan hingga 45 kilogram. Berat badan sebanyak itu turun hanya dalam waktu satu tahun. Dari baju ukuran 20 menjadi 6, prestasi yang luar biasa.
"Menjadi istri membuat saya jadi gemuk, tetapi menjadi lajang membuat saya seksi kembali," ujar Taryn Wright.
(c) dailymail.co.uk
Taryn bercerita bahwa saat menikah di usia 24 tahun, berat badannya hanya 57 kilogram. Wanita cantik ini mengaku pernikahannya terlalu buru-buru tanpa pertimbangan. Setelah menikah, berat badannya melonjak hingga 105 kilogram hanya dalam hitungan bulan. Taryn sendiri berpikir mengapa dia sampai sangat gemuk, dia bahkan belum punya anak. Menurutnya, kehidupan yang dulu sangat aktif menjadi pasif dengan duduk seharian di depan televisi dan makan, makan, makan sepanjang hari.
"Setelah pernikahan, hidup saya berubah total. Tapi ketika saya meninggalkan suami saya, saya bahkan tidak perlu mencoba untuk diet. Hebatnya, berat badan turun karena saya jadi single lagi. Saya tidak akan menikah terburu-buru lagi, karena itu membuat saya gemuk," ujarnya
Perceraian memang membuat Taryn kehilangan berat badan, tetapi usaha lain juga dilakukan untuk memulai hidup sehat. Wanita cantik ini tidak lagi mengonsumsi camilan seperti keripik, pastry, cokelat, dan makanan berlemak lainnya. Lihatlah bagaimana tubuh Taryn sekarang, dia bisa memakai dress cantik yang memperlihatkan lekuk tubuh tanpa lemak.
Tentu saja perceraian bukan saran dari kami untuk menurunkan berat badan, Anda bisa memulai dengan mengurangi konsumsi camilan yang tampaknya ringan tetapi memiliki kalori tinggi.
(vem/yel)