Tak ada yang menolak mengakui bahwa anak kembar itu menggemaskan dan lucu. Apalagi melihat tingkah mereka saat masih kecil. Dan ketika mereka dewasa, selalu saja ada cerita-cerita mengagumkan, mengharukan, atau cerita yang membuat Anda terkesima.
Berikut adalah lima cerita tentang anak kembar, dan kisah menarik di balik kehidupan mereka.
Yuk awali dengan membaca kisah Edith dan Johana Casas
Edith berusia 22 tahun dan sedang jatuh cinta pada eorang pria bernama Victor. Sayangnya, keluarga tidak menyetujui dan menganggap Edith sudah gila.
Pasalnya, pria yang hendak dinikahi adalah pria yang telah membunuh kembarannya, Johana. Awalnya Victor adalah kekasih dari Johana. Keduanya mengaku tidak berpacaran namun hanya menjalani hubungan terbuka. Itulah sebabnya Victor juga jatuh cinta pada Edith.
Entah karena gelap mata atau apa, Victor membunuh Johanna dan berhasil ditangkap serta dijatuhi hukuman 13 penjara. Hal itu tak membuat Edith jera mencintai pria berdarah dingin. Edith tetap ingin menikah dengan Victor, dan bahkan rela menjalani pemeriksaan mental atas keputusannya.
Keduanya memang menikah, namun pada akhirnya bercerai 14 Februari lalu.
(vem/bee)Pencuri Terbebas Berkat Kembarannya
Ada beberapa kasus kriminal, di mana seseorang dapat dibebaskan berkat pertolongan tak sengaja kembarannya.
2009 silam, seorang pencuri perhiasan profesional lolos dari penangkapan atas pencurian berlian milyaran rupiah. Pencurian yang terjadi di sebuah mall mewah di Jerman ini tak dapat membuktikan dengan jelas, siapa pencuri perhiasan, apakah Hassan O atau Abbas O. Keduanya dibebaskan karena dari hasil pemeriksaan DNA, hakim tak dapat memutuskan siapa yang bersalah. Bisa saja Hassan yang melakukannya, atau Abbas.
Tak terbayang bagaimana mimik wajah keduanya saat diadili ya. Yang jelas, saudara kembar ini cukup kompak dan solider melindungi saudaranya.
Si Kembar Jim, Yang Punya Hidup Nyaris Sama
Cerita unik tentang anak kembar berikutnya datang dari Jim Lewis dan Jim Springer. Keduanya terpisahkan sejak lahir dan diadosi tahun 1940 silam.
Mereka tak pernah bertemu, karena diadopsi dan dibesarkan oleh kedua orang tua yang berbeda. Namun, uniknya mereka sama-sama diberi nama depan Jim tanpa kesepakatan. Kejadian ini berlangsung begitu saja secara kebetulan.
Ajaibnya, ada banyak kebetulan di dalam hidup si kembar Jim ini. Selain nama, keduanya menikah dua kali pada seorang wanita dengan nama depan Linda dan nama depan Betty. Mereka sama-sama punya anjing yang diberi nama Toy. Anak laki-laki mereka yang satu diberi nama James Allen dan satunya James Alan.
Mereka masing-masing bekerja sebagai sheriff di kotanya, gemar minum bir yang sama, merokok roko yang sama, dan mengendarai kendaran chevrolet.
Mereka pertama kali bertemu setelah usia mereka menginjak 39 tahun. Mereka berbagi banyak kisah unik yang pernah terjadi di hidupnya. Hmmm... benarkah ini yang disebut jalinan telepati?
Ryan dan Leo, Kembar Beda Warna Kulit
Punya anak kembar dari pasangan yang berbeda warna kulit memberikan kesempatan si anak untuk memiliki warna kulit yang berbeda. Inilah yang terjadi pada si kembar Ryan dan Leo yang lahir 11 Juli 2005 silam. Ryan terlahir dengan kulit putih, dan bermata biru. Sedangkan kembarannya Leo terlahir dengan kulit gelap dan mata berwarna cokelat.
Hal ini disebabkan karena ayah si kembar berdarah kaukasian Jerman, sedang ibunya berkulit hitam dan berasal dari Ghana. Sebenarnya kejadian ini bukan yang pertama kali. Tetapi, keunikan mengagumkan ini memang membuat kita berdecak kagum.
Sungguh ajaib ya bagaimana DNA bekerja di dalam hidup seseorang.
Lahir bersama, matipun bersama
Pernah mendengar bagaimana kejadian-kejadian sama menimpa anak kembar? 2002 silam, sepasang kembar berusia 73 tahun meninggal nyaris bersamaan di Finlandia.
Mungkin kedengarannya tak ada yang salah dengan kakek berusia 73 tahun yang meninggal, tetapi bagaimana jika cara mereka meninggal sama?
Awalnya si kembar pertama meninggal saat sedang bersepeda dan sebuah kereta api menabraknya. Dua jam kemudian, kembarannya meninggal dengan cara yang sama, namun di lokasi yang berbeda. Tak ada yang dapat menjelaskan fenomena apa yang sedang terjadi, atau mungkin hal ini hanya kebetulan belaka.