Sejak dulu, wanita selalu ingin tampil cantik. Setiap zaman memiliki kriteria cantik yang berbeda-beda. Di abad ke 19, standar cantik adalah memiliki tubuh bagai jam pasir, karena itu pemakaian korset sangat digemari walaupun sudah jadi rahasia umum bahwa wanita tersiksa saat memakainya. Rasa sakit memakai korset nyatanya berdampak serius bagi kesehatan organ dalam, terutama jantung dan paru-paru.
Kiri tanpa korset, kanan memakai korset (c) dailymail
Dilansir Dailymail, Le Corset yang ditulis oleh Dr Ludovis O’Followel menunjukkan perbedaan hasil foto sinar X wanita sebelum memakai korset dan saat memakai korset. Dari gambar tersebut dapat terlihat jelas perbedaannya. Posisi tulang rusuk tampak normal saat belum memakai korset. Bandingkan dengan hasil foto ketika wanita memakai korset, tulang rusuk menjadi tertekan sehingga menghimpit paru-paru dan jantung, bagian dalam perut juga saling menekan.
Menanggapi hasil foto sinar X tersebut, Dr Natalie Azar dari New York University's Langone Medical Center mengatakan, "Korset akan menekan tulang rusuk, terutama jantung dan paru-paru. Paru-paru yang tertekan bisa menjadi masalah serius. Anda bisa melihat bagaimana korset, terutama di bagian bawah tulang rusuk menghimpit paru-paru," ujar sang dokter. "Himpitan paru-paru dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah pada jantung,"
Kiri tanpa korset, kanan memakai korset (c) dailymail
Hasil foto sinar X tersebut sudah sangat menjelaskan mengapa wanita sering mengeluh sesak napas, bagian dada sakit, mual dan pusing saat memakai korset.
Walaupun hasil sinar X ini diperlihatkan pada korset yang dipakai pada abad ke 19, para ahli kesehatan masih menganggap korset masa kini sebagai benda yang kontroversional. Sekalipun korset yang beredar saat ini lebih fleksibel, tetap saja ada bagian tubuh yang terhimpit saat memakainya.
Bijaklah saat memakai korset atau pakaian yang sangat ketat hingga menghimpit tubuh, skinny jeans misalnya. Jangan sampai keinginan untuk cantik justru membahayakan kesehatan Anda.
(vem/yel)