Dunia ini sungguh beragam makhluk hidupnya. Dan selalu memberikan misteri yang tak habis untuk dikagumi. Ada saja kejutan-kejutan yang muncul setiap hari, yang membuat para ilmuwan terkagum-kagum dan ingin selalu tahu ini dan itu.
Rasa keingintahuan para ilmuwan yang besar semakin menjadi-jadi dan beberapa di antaranya menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih lagi. Seperti misalnya, mengapa dinosaurus punah dan ke mana perginya spesies yang dulu pernah ada? Hingga sekarang hal tersebut masih menjadi pertanyaan yang tak terjawab dengan puas.
Untunglah rasa penasaran membuat manusia jadi mencari tahu kebenaran alam apa saja yang ada di dunia, sehingga membuat mereka juga menemukan banyak hal baru seperti beberapa spesies hewan langka dan aneh.
Beberapa hewan aneh berikut ini salah satu contohnya.
(vem/bee)What's On Fimela
powered by
Monyet Lesula
Monyet jenis ini disebut juga Cercopithecus lomamiensis. Ditemukan di celah bebatuan di Kongo, salah satu monyet tertua di dunia ini ternyata justru baru dikenal oleh dunia. Monyet ini adalah spesies monyet baru yang ditemukan di Afrika sepanjang 28 tahun lamanya.
Pertama kali dilihat dan ditangkap pada 2007 silam, ketika para ilmuwan sedang bermain di Afrika. Uniknya, monyet ini memiliki mata yang sangat mirip seperti mata manusia, dengan pergerakan yang cepat sehingga lebih sering didengar ketimbang dilihat.
Para monyet jantan ukurannya sangat besar dengan testis dan perineum berwarna biru terang. Sekalipun pergerakannya cepat dan gemar berpindah-pindah, spesies ini seringkali dijadikan hewan buruan untuk dimakan oleh para penduduk setempat. Kini, statusnyapun menjadi rentan punah.
Ular pemakan siput
Adalah ular pemakan siput yang berwarna hitam putih dan gemar berburu hewan lemah dan berlendir ini yang ditemukan di pedalaman hutan hujan Panama. Berbeda seperti ular biasanya, ia hanya doyan makan siput serta cacing atau binatang lunak lain.
Membela diri dengan warna kulit yang mirip batu coral gelap dan terang. Ditemukan di sekitar pedalaman hutan atau pertambangan.
Ia bertelur dan hidup di dua tempat, baik di air maupun di darat. Bisa menjadi ular yang cukup berbahaya apabila ia merasa terancam.
Katak terkecil di dunia
Berbeda dengan katak lainnya, katak ini ukurannya teramat sangat kecil. Bahkan pemilik nama latin Paedophryne amanuensis ini ukurannya tak lebih dari sebuah koin, tepatnya hanya 7 milimeter saja.
Pertama kali ditemukan di Papua Nugini, di desa Amau. Katak dewasanya saja ukurannya tak lebih dari 7,7 milimeter. Hidup di hutan hujan dan tak dapat bertahan hidup di daerah panas.
Gemar tinggal di dedaunan atau tanaman yang basah dan gelap.
Kecoak glow in the dark
Kecoak yang satu ini sangat langka dan merupakan kecoak yang bisa menyala di kegelapan. Ia biasa tinggal di dalam gua yang gelap dan sayapnya memiliki fosfor sehingga dapat menerangi di kegelapan.
Kecoak ini sebenarnya telah hidup puluhan tahun lalu dan merupakan hasil dari letusan gunung Tungurahua yang kemudian bermutasi. Jumlahnya diperkirakan tidak banyak dan sangat terancam punah.
Sekalipun berbeda dengan kecoak pada umumnya, tetapi namanya juga tetap kecoak, rasanya geli setiap melihatnya
Kupu-kupu tanpa sayap
Disebut kupu-kupu tanya sayap karena memang sayapnya berwarna bening dan tidak bercorak. Kupu-kupu jenis ini pertama kali diabadikan dan ditemukan di Kuala Lumpur.
Iapun kemudian dikoleksi dan diambil oleh pengumpul serangga Stephen Brooks di Museum Alam di London, dan dinyatakan sebagai spesies baru yang langka.
Sekalipun sayapnya bening, kupu-kupu ini tetap menjadi serangga cantik yang mempesona, tak heran apabila mereka yang melihat akan mengaguminya.