5 Kalimat Yang Bisa Menghancurkan Pernikahan

Fimela diperbarui 22 Mei 2013, 18:00 WIB

Mulutmu adalah harimaumu. Pernyataan itu memang tak pernah salah. Kata-kata yang keluar dari mulut bisa menjadi sesuatu yang menyakitkan dan membuat hubungan jadi bubar.

Tak jarang banyak pasangan yang memilih berpisah hanya karena adu mulut dan saling terluka karena kalimat masing-masing. Untuk itu, waspadai beberapa kata yang bisa menghancurkan pernikahan dan kebahagiaan Anda dan pasangan berikut ini:

"Jangan mimpi!"

Memiliki harapan atas sesuatu adalah manusiawi. Dan ketika pasangan sedang berharap, maka baiknya mendoakan atau mendukung. Jangan malah harapan tersebut dimentahkan dan kemudian membuat ia jadi kecil hati.

Kepercayaan diri adalah penting di dalam sebuah hubungan. Itulah mengapa Anda dan pasangan juga sesekali disarankan untuk memberikan semangat dan memuji. Karena kepercayaan diri ini pula hal-hal seperti curigaan dan cemburuan bisa dikendalikan.

Untuk itu, biarkan pasangan tetap memiliki mimpi di dalam hidupnya. Anda tinggal mendukungnya.

"Kan kamu selalu gitu"

Kedengaran seperti kalimat biasa, tetapi di baliknya adalah judgment terhadap pasangan seolah ia selalu melakukan kesalahan berulang-ulang dan tak bisa memperbaiki diri. Berikan selalu kesempatan untuk pasangan menunjukkan kelebihan dan kekurangannya, apabila ia berbuat salah, maka sudah kewajiban Anda untuk mengingatkan.

Dan apabila biasanya pasangan masih saja mengulangi kesalahan, jangan bosan mengingatkannya dengan cara halus. Membuat pasangan merasa kecil hati akan merugikan hubungan Anda berdua. Apalagi jika hal itu berkembang menjadi merasa tidak dihargai. Hubungan akan sangat rapuh dan mudah sekali rusak.

"Ya tapi kan..."

Tak ada yang mewajibkan pasangan suami istri harus selalu memiliki pendapat sama kok. Pun demikian,

hendaknya tidak selalu menunjukkan pertentangan dan perbedaan pendapat Anda dengan pasangan. Seringkali mengatakan kalimat penyangkalan akan membuat pasangan jadi kehilangan kecocokan dengan Anda. Jangan heran kalau suatu hari ia muncul dan bilang sudah tak ada kecocokan lagi.

Kalimat makian, apapun itu

Memaki karena sedang emosi tidak dapat menjadi perbuatan yang dibenarkan. Sejak kecil toh Anda diajarkan bahwa memaki adalah hal buruk yang tak perlu dipiara. Apalagi kalau sampai memaki pasangan, wah bisa heboh dan panjang urusannya.

"Aku minta cerai!"

Kalimat ini adalah kalimat yang sebaiknya tidak pernah diucapkan saat bertengkar. Perceraian bukan satu-satunya jalan penyelesaian masalah dalam rumah tangga. Saat pasangan suami istri sedang bermasalah dan beradu pendapat, hendaknya dicari jalan keluar dan menarik benang merah yang dapat menjadi solusi terbaik. Bukan malah kabur dan menghindar dari penyelesaian.

Adalah komunikasi yang harmonis yang menjadi dasar dalam rumah tangga bahagia. Untuk itu, saat bertengkar atau emosi hindari kelima hal di atas ya. [initial]

BACA JUGA:

Efek Selingkuh: Sakit Parah Dan Usia Lebih Pendek

Kesalahan Komunikasi Yang Menjerumuskan Pada Perceraian

5 Kebiasaan Baru Single Parent

3 Penyebab Utama Perceraian Masa Kini

5 Kasus Perceraian Dengan Alasan Tak Masuk Akal

5 Artis Yang Pernah Mengalami Kekerasan Fisik Dalam Hubungan Asmara

(vem/bee)
What's On Fimela