Jawab 3 Pertanyaan Ini Sebelum Anda Mulai Berpacaran Lagi

Fimela diperbarui 17 Mei 2013, 09:00 WIB

Patah hati mungkin akan menjadi hal yang paling menyebalkan. Siapa juga yang menginginkan hubungan yang seharusnya bisa bertahan lama kandas begitu saja. Namun, ini juga tidak menjadi alasan Anda untuk terus menerus terjerembab dalam lubang penderitaan setelah putus cinta. Saatnya Anda membuka hati, membersihkan jiwa untuk orang baru yang lebih baik.

Memang, ketika kita mencoba untuk membuka hati untuk cinta yang baru kita akan membuat kita bertanya apakah dia orang yang tepat. Tidak mudah untuk membuka hati begitu saja, terlebih jika Anda masih terbayang-bayang oleh masa lalu. Tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Dalam keadaan terburu-buru, biasanya kita mengacuhkan beberapa hal penting. Tak jarang pula, kita masih membandingkan hubungan yang baru dengan yang lama. Wah, ini bisa jadi gawat, Ladies. Seharusnya ketika Anda siap dengan komitmen yang baru, Anda harus mempersiapkan hati yang baru. Jika ini terjadi pada Anda, coba jawab dahulu 3 pertanyaan ini untuk memastikan apakah Anda siap dan akan menjalani hubungan yang baru atau tidak.

Pertanyaan 1

Apakah Anda mencari hubungan yang serius?

Jika jawaban Anda adalah iya, maka yang perlu Anda lakukan adalah merubah taktik dalam berpacaran. Anda patut menanyakan hal-hal penting di awal Anda berpacaran. Biasanya, pria akan lebih mudah dalam menjawab pertanyaan "apakah Anda hanya ingin berpacaran atau ingin sesuatu yang lebih serius?". Ketika seorang pria mengatakan bahwa dia ingin mempunyai hubungan yang serius yang mengarah pada pernikahan, patutnya Anda menanyakan hal tersebut pada diri Anda sendiri.

Jika Anda tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan dari pasangan atau calon pasangan Anda ini, gunakan insting Anda. Akan ada suara kecil di hati Anda yang memberi petunjuk apakah hubungan ini akan menjadi hubungan dengan orientasi pernikahan atau sesuatu yang serius atau tidak.

Pertanyaan 2

Apakah Anda ingin dekat dengan beberapa orang berbeda di waktu yang SAMA?

Tidak dipungkiri bahwa wanita adalah makhluk yang selalu ingin diperhatikan, apalagi oleh pria. Ini yang kemudian terkadang dijadikan alasan oleh wanita untuk dekat dengan beberapa pria di waktu yang sama. Jika jawaban Anda untuk pertanyaan yang kedua ini adalah iya, maka Ada patutnya berpikir lagi untuk menjalin pacaran. Karena sudah diketahui, pacaran adalah hubungan monogami di mana Anda akan hanya berpacaran dengan satu orang saja.

Sudah jelas bahwa ini adalah tanda bahwa Anda belum siap dan mampu untuk berkomitmen pada diri Anda sendiri untuk loyal pada satu pasangan. Jika memang Anda adalah tipe ini, lebih baik Anda hanya menjalin hubungan pertemanan dengan orang-orang dekat Anda. Anda tentu percaya bahwa setiap tindakan akan diikuti dengan resiko kan? Karma?

Pertanyaan 3

Apakah Anda lebih tertarik melakukan Friend with Benefit ?

Anda tentu sudah tahu apa itu FwB? FwB(Friend with Benefit) adalah di mana status yang Anda dan pasangan miliki tidak bisa dibilang sebgai pasangan namun Anda melakukan hal-hal yang biasa dilakukan sebagai pasangan, seperti memberi perhatian, saling bercerita dan menyayangi. Ini mungkin lebih dikenal dengan Teman Tapi Mesra. Jika jawaban Anda adalah iya untuk ini, Anda patut tahu bahwa tidak semua laki-laki menyukai jenis pertemanan ini. Ini karena pria tidak suka melihat wanita yang dicintainya 'bersama' dengan pria lain.

Terlebih, Anda juga tidak ingin melukai atau menyinggung orang lain bukan? Walaupun Anda bukan tipe yang mempercayai karma, namun bukankah perbuatan baik akan berbuah hal baik juga dan sebaliknya?

Pada dasarnya, menjalin hubungan setelah putus cinta adalah hal yang penting. Anda tentu harus move on dari apa yang sudah terjadi di masa lalu. Yang paling penting adalah bijak pada diri sendiri. Jika Anda sudah membersihkan segala puing-puing menyakitkan dari masa lalu, niscaya Anda akan siap untuk menerima tamu baru di hati Anda. Namun, jika tidak, jangan menyikapi terlalu personal ajakan pria untuk ngedate setelah Anda putus cinta.

Yang paling penting dalam membuka hati lagi untuk berkomitmen adalah adanya spacebaru dan layak untuk hati yang baru. Pastikan Anda yakin dan tidak akan menyesali yang sudah terjadi.

(vem/dyn)