Fakta: Penghasilan Pengemis Lebih Banyak Dari Pegawai Biasa

Fimela diperbarui 13 Mei 2013, 12:30 WIB

"Gaji kamu berapa? Kalau kurang dari Rp 2,5 juta, mending jadi pengemis aja hahaha.."

Kalimat itu sering diucapkan sebagai bahan bercanda, agak miris memang. Dulu, mengemis adalah perbuatan hina dan hanya dilakukan oleh orang-orang yang sangat membutuhkan dan tidak berdaya, meminta belas kasihan orang untuk bertahan hidup. Tetapi sekarang.. banyak orang menjadi pengemis sebagai sebuah pekerjaan. Tidak perlu susah-susah mikir atau pakai otot, cukup menengadahkan tangan, uang berdatangan.

Dilansir Merdeka.com, Ketua Pusat Penelitian Subak Universitas Udayana I Wayan Windia menemukan fakta yang sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Di kota Banjarmasin, pendapatan pengemis tiap bulannya diperkirakan mencapai Rp 2,5 juta per bulan. Angka ini melebihi gaji pegawai biasa di seluruh Indonesia. Bahkan, angka tersebut melebihi Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta tahun ini, yaitu Rp 2,2 juta.

Mengemis bisa dapat puluhan juta..

Rasanya sudah jadi cerita sehari-hari, sebenarnya para pengemis yang masih sehat dan muda menjadikan belas kasihan orang sebagai sumber pendapatan. Mereka bukanlah orang miskin yang sulit membeli makanan, mereka 'hanya' terlihat kumal dan lusuh saat bekerja, tetapi di rumah, mereka berfoya-foya dengan uang jutaan rupiah yang terkumpul. Anda pasti pernah melihat sendiri atau mendengar cerita serupa,

Masih dari Merdeka.com, Satpol PP di Banjarmasin menemukan uang sebesar Rp 54 juta dan 75 gram emas milik Acin dan Aisyah. Keduanya 'bekerja' sebagai pengemis. Ya, mereka berhasil mengumpulkan uang sebanyak itu hanya dengan meminta-minta. Sungguh miris bukan?

Rasa belas kasihan yang kita berikan pada orang lain kadang disalahgunakan. Kehadiran para pengemis juga sudah sering mengganggu ketertiban. Jika Anda ingin membantu mengurangi jumlah pengemis, tidak memberi mereka uang bisa jadi alternatif. Kalaupun Anda ingin membantu orang yang benar-benar membutuhkan, akan lebih bijak jika Anda tahu langsung kehidupan orang tersebut. Menyerahkan bantuan langsung akan lebih baik bagi mereka yang benar-benar kekurangan.

BACA JUGA:

Modus Kejahatan Baru, Korban Pemerkosaan Diberi Tato Nama Pelaku

Tidak Mampu Sewa Mobil Jenazah, Ayah Gendong Mayat Anaknya

Hii.. Burger Ini Tidak Busuk Setelah Disimpan 14 Tahun

Wanita Gemuk dan Jelek Tidak Boleh Beli Baju di Toko Ini

Keren, Bocah 9 Tahun Mengajar Sejarah di Universitas

(vem/yel)