Patah hati rasanya tidak menyenangkan, setiap bagian tubuh seperti terluka dan membuat lelehan air mata tidak terbendung. Patah hati memang hal yang menyakitkan, bahkan sangat menyakitkan bagi sebagian orang. Wajar jika seseorang merasa seluruh tubuhnya sakit bahkan pikirannya 'lumpuh' saat patah hati. Faktanya, patah hati tidak hanya soal air mata dan sakit hati, karena secara fisik, tubuh Anda juga 'terluka'.
Jika jatuh cinta membuat tubuh makin sehat, maka patah hati membuat tubuh..
Ya, Anda benar jika menjawab lanjutan kalimat itu dengan 'sakit'. Beberapa penelitian mencari tahu fenomena apa yang terjadi saat seseorang patah hati dan seberapa jauh fisik akan sakit dan tersiksa karena patah hati. Sebanyak 40 relawan yang sedang patah hati mengikuti penelitian ini. Mereka diminta menatap foto mantan pacar yang sudah membuat hati mereka sakit dan air mata meleleh tak terbendung. Kemudian mereka melakukan scan MRI untuk melihat aktivitas otak yang terjadi.
Percobaan selanjutnya adalah memberi respon panas seperti terbakar pada tubuh relawan. Panas ini cukup kuat tetapi tidak sampai membuat relawan terluka atau sakit. Sekali lagi, mereka melakukan tes scan MRI. Ternyata, saat seseorang mengalami patah hati, otak memberi respon yang sama seperti saat kulit seseorang diberi rangsangan panas. Emosi yang terjadi saat patah hati membuat otak meresponnya seperti saat Anda mengalami luka fisik.
Hal ini tentu saja tidak sehat jika Anda terlalu lama larut dalam kesedihan akibat patah hati. Sekarang Anda sudah punya alasan untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan akibat patah hati. Lihatlah dunia masih indah dan menunggu untuk dinikmati. Sayangi tubuh Anda dengan tidak berlama-lama menyendiri dan bersedih. Move on, ladies!
BACA JUGA:
4 Ciri Pria Sudah Move On Dari Mantan Pacarnya
2 Kalimat Paling Dibenci Pria (Jangan Sampai Anda Ucapkan!)
5 Ciri Hubungan Cinta Akan Berakhir
(vem/yel)