Sebaiknya perempuan menanggalkan alias jangan lagi memakai bra, karena tidak ada gunanya. Begitu kesimpulan awal penelitian selama 16 tahun seorang dokter yang kurang terkenal di Perancis terhadap payudara sekitar 300 perempuan di sana.
Pemikiran Rouillon itu disiarkan pula radio nasional, yang didasari atas penelitiannya di perguruan tinggi kecil di wilayah timur kota Besancon, dan segera diburu surat kabar dan televisi nasional.
Radio France Info mewawancara seorang relawan dalam penelitian itu, Capucine, berusia 28 tahun, yang mengaku, setelah menanggalkan bra, ia merasa lebih bebas, meningkatkan kemampuan bernafas dan memperbaiki bentuk tubuh.
"Kami bisa leluasa bernafas, berdiri tegak dan mengurangi nyeri punggung." katanya. Kesimpulan Rouillon ini tidak menyentuh aspek estetika dan etika di banyak negara selain negara-negara liberal.
Bahkan harian Le Monde, yang angkuh, menyiarkan sejarah penemuan penutup payudara yang dimulai pada abad 14.
Rouillon mengatakan kepada Reuters, penelitian yang belum dipublikasi ini baru tahap awal, dan ia belum bersedia memberikan satu pesan yang paling tepat bagi para perempuan.
Temuannya itu berdasar penelitian pada 330 perempuan berusia 18 hingga 35 tahun dengan mengatakan, memakai bra pada usia belia tidak membantu apapun bagi pemakainya dan bahwa tanpa kutang akan meningkatkan kepadatannya.
"Kelenturannya menurun," kata Rouillon dan menambahkan bra juga menghambat sirkulasi.
"Kecuali bagi perempuan paruh baya yang kegemukan, sudah punya dua anak lebih, saya tidak yakin apakah akan diuntungkan jika melepas bra," ia menambahkan.