3 Hal Yang Jadi Pengganjal Restu Orang Tua

Fimela diperbarui 22 Mar 2013, 18:00 WIB

Cinta selalu hadir dalam hati dua orang. Tapi yang namanya hidup, tidak akan lepas dari orang tua, terlebih lagi di Indonesia. Hubungan asmara akan lebih nyaman jika orang tua memberi restu. Restu orang tua masih dianggap sebagai doa terbaik untuk memuluskan hidup dan jalinan cinta dengan si dia.

Tapi.. tidak selamanya orang tua memberi restu dengan mudah, terlebih lagi bagi anak perempuan mereka. Tiga faktor inilah yang seringkali mengganjal restu orang tua, serta alasannya.

Anda Belum Siap

Orang tua selalu mengikuti perkembangan Anda, termasuk pola pikir dan kesiapan Anda untuk menjalin hubungan asmara. Jika usia Anda sudah memasuki usia pernikahan, biasanya orang tua akan melihat seberapa besar kesiapan Anda untuk lepas dari mereka dan menjadi tanggung jawab orang lain.

Orang tua masa kini banyak yang lebih menekankan pada anak perempuan untuk mandiri, menyelesaikan pendidikan dan punya tabungan sendiri sebelum menikah. Saat seorang pria hadir dan Anda belum menyelesaikan 'tugas' tersebut, hal itulah yang kadang tidak memuluskan restu orang tua.

Faktor Pasangan Anda

Semua orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi pasangan hidup yang akan menggantikan peran mereka. Karena itu, saat Anda memperkenalkan seorang pria sebagai pacar, mereka akan sangat ingin tahu bagaimana tingkah lakunya, latar belakangnya, pendidikan, agama, latar belakang budaya, kemapanan dan sebagainya.

Bagi orang yang sedang jatuh cinta, semua itu terasa tidak berarti, tetapi bagi orang tua, faktor di atas masih dianggap sebagai kunci kebahagiaan Anda. Mungkin Anda tidak melihat beda pendidikan dan kemapanan yang terlalu jauh menjadi masalah berarti, tetapi orang tua akan melihat hal itu sebagai potensi buruk yang akan berpengaruh pada hidup Anda kelak.

Orang Tua Menuntut Terlalu Banyak

Ada beberapa orang tua yang langsung memberi restu saat poin nomor 1 dan 2 selesai. Tetapi ada juga orang tua yang menuntut lebih, misalnya saja anak perempuannya harus menikah dengan orang tertentu dengan jabatan khusus. Ada yang berdalih demi kebahagiaan anak, tetapi tidak sedikit orang tua yang jujur melakukan itu semua demi gengsi semata.

Agak sulit untuk meluluhkan hati orang tua yang terlanjur menilai seseorang dari materinya saja. Ambisi ini yang seringkali membuat seorang anak kesulitan menemukan jalan hidupnya. Di satu sisi dia ingin memilih pasangan yang benar-benar 'klik' tetapi orang tua punya kriteria yang terlalu tinggi dan tidak nyaman untuk anaknya.

(vem/yel)
What's On Fimela