Peran Istri Sempurna Bunga Citra Lestari

Fimela diperbarui 14 Mar 2013, 10:30 WIB

B.J Habibie memilihnya untuk memerankan Ainun yang penuh cinta. Bunga berhasil menghayati peran dan memancing keharuan penonton.

Oleh Laras Eka Wulandari

Pertama kali ditawarkan casting oleh Zaskia Adya Mecca, casting director dari Rumah Film, Bunga Citra Lestari (30) ragu akan kemampuannya untuk memerankan almarhumah Hasri Ainun Besari atau dikenal sebagai Ainun Habibie. “Saat itu saya diminta berperan sebagai Ainun muda. Ini tantangan terberat dalam akting yang saya rasakan. Apalagi setelah 2 tahun rehat dari dunia akting pasca melahirkan dan menyusui.

Bersaing dengan aktris-aktris dengan prestasi hebat saat casting juga sempat menciutkan nyali saya,” ujar ibu dari Noah Sinclair, ini. ukungan suami, Ashraf Sinclair menjadi penyemangat terbesarnya. Bukan hanya peran Ainun belia, tapi juga Ainun lanjut usia berhasil diraihnya. Bahkan B.J Habibie sendiri yang memilihnya. Walaupun baru kali pertama memerankan seorang tokoh besar, ia berhasil membuat lebih dari 3 juta masyarakat Indonesia berbondong-bondong ke bioskop dan menitikan air mata haru. Peran ini menjadi peran terbesar sepanjang kariernya. “Inilah mimpi yang belum sempat saya impikan, namun sedang saya jalankan,” kata Bunga.

INSPIRASI CINTA

Mengagumi sosok Ainun dan Habibie menjadi dasar ia begitu gigih mendapatkan peran Ainun. Dari sosok Ainun pula ia banyak belajar bagaimana mencintai suami dan keluarga. Pesan inilah yang harus ia sampaikan kepada masyarakat.

Siapa Ainun Habibie di mata Anda?

Ainun adalah sosok wanita yang lembut, tegas dan mempunyai mimpi besar. Seorang dokter spesialis anak yang harus menunda kariernya demi cinta yang teramat sangat terhadap suaminya. Menurut saya sangat sulit meninggalkan karier yang sudah dibangun dari awal dan memutuskan menjadi seorang ibu rumah tangga. Bahkan hingga sakitnya menyerang, yang masih dipikirkannya adalah keluarganya. Memikirkan siapa yang mengurus suaminya kelak, dan mengingatkannya minum obat.

Apa lagi inspirasi hidup yang Anda pelajari?

Hidup bersama selama 48 tahun sungguh luar biasa. Dengan landasan cinta yang sangat kokoh, mereka berjuang bersama. Mereka membina keromantisan. Saling memberikan kejutan, sering berkelakar penuh cinta, dan mengatakan “I love you”.

Bagaimana Anda mendalami peran?

Peran ini sungguh sulit. Apalagi saya belum sempat mengenal sosok Ibu Ainun. Saya hanya bisa mendapatkan informasi dari buku, cerita Eyang Habibie, dan orang di sekitarnya. Jadi dalam waktu sekitar 30 hari saya harus bisa menginterpretasikan sosok Ainun. Saya melepas identitas saya sebagai Bunga sesampainya di lokasi syuting. Saya adalah Ainun. Di lokasi syuting Eyang juga selalu memberikan cerita-cerita menarik tentangnya dan sang istri. Seperti bagaimana biasanya Ibu Ainun menggandeng Eyang Habibie yang mengisyaratkan bahwa lelaki disebelahnya adalah miliknya. Beruntungnya saya juga mendapat lawan main yang sangat hebat.

ASHRAF SEMPURNA

Menurut Bunga, setiap istri adalah seorang perempuan yang sempurna bagi suaminya. Suami pun demikian, sempurna untuk istrinya. Keseimbangan antara suami dan istri adalah hal penting yang harus dijaga.

Keseimbangan seperti apa yang Anda bina bersama Ashraf?

Ashraf adalah cinta sejati saya. Bersama Ashraf saya merasa sempurna. Kami selalu berupaya membahagiakan satu sama lain. Seperti saling mendukung dan saling menjaga komunikasi. Di saat Ashraf sedang banyak kegiatan di luar rumah saya akan mengalah dan meluangkan banyak waktu di rumah untuk Noah. Begitupun sebaliknya. Walaupun ada pengasuh dan ibu saya yang menemani Noah setiap hari, sebisa mungkin kamu selalu menjaga quality time bersama Noah. Sosok saya dan Ashraf harus selalu ada untuk Noah.

Ashraf selalu mendukung Anda?

Jelas. Dia selalu mendukung setiap hal yang saya kerjakan. Beruntungnya kami bekerja di dunia yang sama. Jadi dia sangat mengerti. Ashraf juga menjadi orang yang menguatkan saya untuk yakin terhadap diri saya di saat orang banyak berbicara sinis terhadap peran saya sebagai Ainun. Ashraf rela mengurangi aktivitasnya untuk menjaga Noah selama syuting dan promo film.

Apa kesamaan kisah cinta Anda dan Habibie – Ainun?

Besarnya cinta kepada suami, Ainun meninggalkan negerinya, menemani Habibie di Jerman. Begitupula Ashraf yang bersedia hidup di Indonesia untuk membangun keluarga bersama saya.

Source : Good HouseKeeping Edisi Februari 2013 Halaman 29

(vem/GH/dyn)
What's On Fimela