Senyum ceria anak-anak adalah hal yang membahagiakan. Semua orang suka melihat senyum polos dan bahagia seorang anak. Anda mungkin tidak percaya bayi yang memiliki senyum manis ini akan lupa cara tersenyum, berjalan dan bicara saat dia beranjak dewasa. Sebuah penyakit langka dialami bayi yang masih berusia 11 bulan ini.
Nama bayi malang ini adalah Blake McMillan. Dalam usia yang masih sangat awal, dia mengalami masalah kesehatan yang sangat langka. Blake divonis mengidap MeCP2, sebuah gangguan yang diperkirakan hanya terjadi pada 150 orang di seluruh dunia, dilansir Onlinenigeria. Penyakit ini mengganggu fungsi motorik seperti tersenyum, berjalan dan berbicara.
Jenny McMillan dan Paul, orang tua Blake mengaku sangat terpukul dan khawatir pada penyakit yang diderita putra mereka. Blake divonis menderita MeCP2 sejak tiga minggu setelah lahir pada tanggal 21 Maret 2012. "Setelah Blake lahir, saya punya firasat ada yang salah dengannya. Kami tidak tahu kapan kondisi buruknya mulai terjadi, tetapi kami diberi tahu bahwa kondisi Blake akan terus menurun saat dia mulai mengalami kejang," ujar Jenny.
(c) medavia
Penyakit ini baru ditemukan oleh para ilmuwan kesehatan pada tahun 2005 dan hanya terjadi pada laki-laki. MeCP2 terjadi karena salah satu gen yang berfungsi mengontrol otak mengalami penggandaan. Gejala awal adalah kejang-kejang yang dialami penderita sebelum usia 5 tahun dan menyebabkan otak berhenti berfungsi. Para penderita MeCP2 akan menggantungkan hidupnya pada orang yang merawat mereka. Yang membuat miris, mayoritas usia penderita MeCP2 tidak sampai 25 tahun.
"Dari semua itu, yang paling saya takutkan adalah kehilangan putra saya. Kami sangat menyayangi Blake dan sifatnya. Dia sering menghabiskan banyak waktu tertawa bersama Faye (kakak perempuan Blake)," lanjut Jenny.
Untuk menyembuhkan putra mereka, Paul dan Jenny mengumpulkan dana untuk membiayai penelitian tentang MeCP2 di Amerika Serikat dan Inggris. mereka berharap agar segera ada penemuan yang bisa menyembuhkan para penderita MeCP2, termasuk putra mereka.
BACA JUGA :
Tolak Aborsi, Ibu Ini Lahirkan Empat Bayi Kembarnya
(vem/yel)